Selasa, 22 November 2022

TUGAS TANGGAPAN KRITIS BAHASA INDONESIA KELAS 9 (CONTOH TUGAS LKPD)

Apa yang dimaksud dengan guru (teacher)? Secara umum, Pengertian guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.

Definisi guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.

Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pedidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.


TUGAS TANGGAPAN KRITIS BAHASA INDONESIA KELAS 9 (CONTOH TUGAS LKPD)



KERJAKAN LAH TUGAS DI BAWAH INI

     1. Perhatikan lah gambar mengenai fenomena sosial dibawah ini berikan tanggapan anda?



     2. Perhatikan lah gambar mengenai fenomena dibawah ini berikan tanggapan anda dan kaitkan             berdasarkan fakta saat ini?

3. Perhatikan lah gambar mengenai fenomena sosial dibawah ini berikan tanggapan anda?

 4. Perhatikan lah gambar mengenai fenomena sosial dibawah ini berikan tanggapan anda dengan mengaitkan kedua fenomena dibawah ini?


      5. Perhatikan lah gambar mengenai fenomena sosial dibawah ini berikan tanggapan anda?






tatacara pengerjaan tugas

1. cermati gambar fenomena diatas

2. analisis berdasarkan informasi yang terkait

3. berikan tanggapan setiap gambar, minimal satu paragraf di kolom komentar

4. sertakan nama dan kelas



Jumat, 14 Juli 2017

MATERI BAHASA INDONESIA-Contoh Teks Anekdot

Contoh Teks Anekdot
  • BIDANG HUKUM
BIKIN UNDANG-UNDANG
Dodi datang bertandang pada sepupunya yang bernama Allan, ia berdomisili di sebuah kota. Suatu pagi yang lengang Dodi diajak cari sarapan, mereka naik mobil, tentu Allan yang nyopir. Di perempatan jalan, waduh…, lampu merah menyala, tapi Allan melaju terus, maka itu Dodi menegor sepupunya itu.
Dodi : Lampu merah, mengapa engkau melaju terus?!
Allan : Alah…, tenang aja, di Negeri ini aku bisa bikin Undang-undang kok…!, jawabnya santai..
Dodi : Bagaimana bisa?!, bukankah yang membuat Undang-undang itu DPR plus Pemerintah?!
Allan : (Meminggirkan mobilnya)
Dodi : Mengapa meminggir?!
Allan : Mau menjawab pertanyaanmu!!, jawabnya ketus.
Dodi : Mengapa harus meminggir?!
Allan : (Mobil dihentikan, lalu dirogoh saku celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata): Ini jawabannya!! Sambil menancapkan gas…
Dodi : Oh…!!!
  • BIDANG  SOSIAL
Filsafat untuk Indonesia

Petikan di bawah ini disarikan dari judul, Animal Syimbolicum 2 - di halaman 27 kitap, “Si Buta dari Gua Plato dan 99 anekdot filsafat lainnya” terbitan Kanisius.
Bermula dari kisah seekor mahasiwa yg keracunan “animal symbolicum”/makhluk simbolik (manusia menurut si filsuf Cassirer) Mahasiswa ini sedang marah-marah, di Animal Syimbolicum 1 dan lantas meneruskan marah-marahnya kepada negara dg Studi Kasus pancasila.
“Ketuhanan Yang Maha Esa simbolnya bintang. Tuhan kita ini memangnya bir atau hotel. Kemanusiaan disimbolkan dg rantai. Pantas saja kemanusiaan di Negeri ini dirantai terus. Persatuan mengambil simbol pohon beringin…Dalam tradisi Jawa, pohon beringin adalah tempat angker…tidak hanya ingin menyatukan manusia manusia Indonesia, tetapi sekaligus makhluk halusnya.”
Sayang sekali, tidak diteruskan dengan sila 4 dan 5. Mungkin saya menambahkan dari versi saya sendiri. Sial, ternyata saya lupa sila 4 apa simbolnya. Googling deh, hahaha.. Sila lima saya ingat, padi dan kapas.
Rupanya sila 4 adalah Kepala Banteng. Banteng. Matador. Dan ini rujukan saya untuk Tafsir Simbol pada sila 4 tersebut.

Contoh Teks Anekdot tentang Pendidikan
SBI: Sekolah Bertarif Internasional
Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang ibu guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru. "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" Tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris bu" jawab joni.
"Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
"Harus siapkan uang, Pak” Jawab Jono
"Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
"Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih  bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut.
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya.
"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan pejelasannya.

Di bidang lingkungan sosial

Suatu hari, empat orang (bukan orang deng tapi hewan) sekawan sedang berjalan jalan kesebuah sudut hutan. mereka adalah Ayam rimba, kelinci, rusa dan babi. penasaran dengan keadan sebrang, mereka berniat ingin pergi kesana. tapi masalahnya mereka harus menyebrang sungai yang dihuni oleh buaya buas dan jelek. tapi semua resiko akan diambil oleh mereka demi membayar penasaran mereka termasuk nyawa sekalipun. mereka setuju dan dilakukan lah undian. nah ternyata yang mendapat giliran pertama adalah rusa, kelinci, babi dan ayam.
nah ketika si rusa lewat, waw langsung saja diterkam oleh buaya. kemudian saat kelinci juga lewat, langsung saja jadi sasaran empuk si buaya . nah pas saat babi lewat, sibuaya malah muncul.
buaya: maaf silahkan lewat, saya menganut aliran tertentu. dan melarang memakan bahkan melihat anda saja. jadi lewat saja………………………lagian saya sudah kenyang.
Babi: tapi kan saya binatang juga..kok nggak dimakan!
buaya: kok anda ngotot….dah sana..pergi lumayan kan anda selamat.
babi: ah nggak…kenapa saya harus dideskriminasi? saya juga kepengen seperti yang lain disamakan.
buaya: terserah!!!!!!!!!!!!!!
babi: (pergi dengan hati yang sedih)
nah sejak saat itulah, setiap binatang pemburu tak pernah memburu babi dan babi diblacklist akibat sang buaya. sang buaya sebagai king of pemangsa saja tak mau memangsanya apalagi yang lain dalam pikiran mereka.
Cerita menjelang Idul Adha :
SAPI dan KAMBING terlihat murung dan sedih..
BABI ketawa dengan pongahnya sambil berkata “UNTUNG AKU HARAM……HAHAHAHAHA……”
BEBEK tersenyum dan berbisik kepada AYAM ” ……Belum Tau Dia…… sebentar lagi NATAL…..

MATERI PERMAINAN BOLA VOLI

PERMAINAN BOLA VOLI


A.    Sejarah Permainan Bola Voli 
Permainan
 bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.
Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.    tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.    Mudah dimainkan.
3.    Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.    Permainan ini sangat menyenangkan.
5.    Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.    Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.    Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

B.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli
 

1.    Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).
2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
·         Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
·         Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
·         Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
·         Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3.    Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik
dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.
4.    Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
5.    Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
6.    Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
7.    Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.
8.    Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.
9.    Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain
 bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
11.    Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

C.    Passing Atas

1.    Pengertian passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·         Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
·         Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
·         Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
·         Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
·         Tempatkan badan di bawah bola.
·         Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·         Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
·         Sikap tangan seperti mangkok.
·         Pandangan ke arah datangnya bola.
·         Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
·         Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
·         Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).
1.2.    Passing Atas Ke Dinding


Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

1.     Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding
2.      berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.    Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

D.    Perasarana Permainan Bola Voli
 

1.    Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan
 bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti

15 tata krama yang harus diterapkan siswa di lingkungan sekolah

Berbagai Tata Krama Siswa di Lingkungan Sekolah



1. Tata krama siswa waktu akan berangkat sekolah

Hal yang perlu dilakukan oleh siswa waktu akan berangkat ke sekolah adalah berpamitan kepada Ayah dan Ibu serta anggota keluarga yang lain yang berada dalam 1 rumah siswa tersebut. Siswa berpamitan dengan cara berjabat tangan dengan mencium tangannya Ayah dan Ibu, dan mungkin Kakek dan Neneknya jika masih berada dalam 1 atap. Jangan lupa meminta do'a restu kepada mereka, selanjutnya ucapkan lah salam.

2. Tata krama siswa saat dalam perjalanan ke sekolah

a. Berangkat sekolah jalan kaki

Berjalan lah di jalan sebelah kiri dan jangan lah berjalan sambil bergurau dengan temannya. Bercakap-cakap boleh saja namun sewajarnya saja.

b. Berangkat sekolah naik sepeda
Bersepeda lah di sebelah kiri dan jangan naik sepeda berdampingan dengan temannya karena mengganggu arus lalu lintas. Janganlah terlalu kencang dalam menggayuh sepeda.

c. Berangkat sekolah naik kendaraan umum

Duduk lah dengan santai di dalam mobil, jangan bergurau dengan temannya. Jika dalam mobil ada orang tua yang tidak mendapatkan tempat duduk, persilakan beliau untuk duduk.

3. Tata krama siswa saat baru sampai di sekolah

Ketika sampai di halaman sekolah dan bertemu teman atau Bapak/Ibu guru, sampaikan salam dan jabat lah tangan mereka. Setelah itu, masuk lah ke ruangan kelas. Letakkan tas di laci meja. Jika jam masuk/mulai pelajaran masih cukup lama, bacalah buku pelajaran, dan atau mungkin kebetulan Anda mendapat jadwal piket hari itu, maka kerjakan tugas piket tersebut.


4. Tata krama siswa saat mengikuti upacara

Berbaris lah denganlurus, ikuti upacara bendera dengan tenang, tertib, dan khidmat.

5. Tata krama siswa saat berbaris sebelum masuk ke ruangan kelas

Berbaris lah dengan tertib, dan masuk kelas dengan tertib juga
.

6. Tata krama siswa saat berdo'a bersama sebelum pelajaran dimulai

Berdo'alah dengan serius dan kompak

7. Tata krama siswa saat mengikuti pelajaran


Selalu memperhatikan semua pelajaran secara cermat, tekun, tenang. Bertanyalah kepada guru jika ada materi pelajaran yang belum dipahami. Janan lupa tunjuk jari dulu sebelum bertanya

8. Tata krama siswa saat keluar dari ruangan kelas

Jika saat pelajaran tiba-tiba Anda ingin ke toilte, minta izin terlebih dahulu kepada guru. Setelah diizinkan, keluar lah dengan santai atau tidak usah lari.

Jika bel istirahat sudah berbunyi dan guru sudah menyilakan siswa untuk istirahat, keluar lah dengan tertib jangan berdesak-desakkan dengan temannya.

9. Tata krama siswa saat jam istirahat

Gunakan waktu istirahat sebaik mungkin. Bermain lah seperlunya saja. Kalau membutuhkan alat-alat sekolah, beli lah di koperasi sekolah. Jika ingin membeli jajan, pilih lah jajan yang sehat. Misalkan ada keperluan pergi dari lingkungan sekolah, izin lah kepada guru. Adik-adik juga sangat dianjurkan memanfaatkan jam istirahat untuk membaca buku di ruang perpustakaan sekolah. Jangan lah waktu istirahat digunakan untuk bermain-main di dalam kelas.

10. Tata krama siswa saat di kedai sekolah
  • makan atau minum dengan duduk yang sopan
  • tidak berbicara saat mulut berisi makanan atau minuman
  • tidak membicarakan kejelekan temannya
11.Tata krama siswa saat tugas piket atau kerja bhakti di sekolah

Lakukan tugas piket atau kerja bhakti dengan sungguh-sungguh, jadi jangan lah malah bermain-main.

12. Tata krama siswa di toilet sekolah
  • jangan masuk ke toilet lawan jenis
  • masuk dengan kaki kiri
  • masuk dengan berdo'a terlebih dahulu
  • jangan bernyanyi-nyanyi atau tindakan gaduh lainnya
  • bersucilah ketika sudah selesai
  • siram lah jika sudah selesai
  • keluar dengan mendahulukan kaki kanan
  • keluar dengan berdo'a
13. Tata krama siswa saat masuk ke ruang kelas lain
  • ketuk lah pintu
  • ucapkan salam
  • menyampaikan keperluannya ke guru kelas tersebut
14. Tata krama siswa saat masuk ruang guru/kepala sekolah
  • ketuk pintu
  • ucapkan salam
  • menyampaikan keperluan akan bertemu Bapak/Ibu guru siapa
  • duduk lah dengan sopan setelah dipersilakan untuk duduk
  • sampaikan keperluan 
15. Tata krama siswa saat meninggalkan sekolah
  •  jangan sampai ada alat pelajaran yang tertinggal di meja atau di ruang kelas.
  • berdo'a bersama
  • berjabat tangan dengan guru dan ucapkan  salam