( R P P )
Satuan Pendidikan : SMP SUBDIT PAI
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil
Materi Pokok :
Iman Kepada Allah swt. dan al-asma al-husna
Alokasi Waktu : (3 x 40 menit)
A. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:
NO.
|
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
|
|
1
|
1.2
|
Beriman
kepada Allah Swt
|
|
2
|
3.1
|
Memahami makna Asmau
al-husna:
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir
|
1. Menyebutkan
pengertian Asmau
al-husna:
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir
2. Menjelaskan makna Asmau al-husna:
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir
|
3
|
4.1
|
Menyajikan
contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-
Asmau al-husna:
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir
|
1.
Mencontohkan perilaku yang mencerminkan
keteladanan dari sifat Asmau
al-husna: al-’Alim
2.
Mencontohkan perilaku yang mencerminkan
keteladanan dari sifat Asmau
al-husna: al-Khabir
3.
Mencontohkan perilaku yang mencerminkan
keteladanan dari sifat Asmau
al-husna: as-Sami’,
4.
Mencontohkan perilaku yang mencerminkan
keteladanan dari sifat Asmau
al-husna: dan al-Bashir
|
B. TUJUAN
PEMBELAJARAN:
1.
Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang iman kepada Allah
swt, peserta didik dapat Menunjukkan
dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah
dengan benar.
2.
Diberikan
kesempatan untuk berdiskusi tentang iman
kepada Allah swt, peserta didik dapat
Mengidentifikasi
perilaku beriman kepada Allah dengan benar
3.
Diberikan kesempatan melaksanakan perintah Allah, peserta didik
dapat Melaksanakan
perintah Allah atas dasar iman kepada Allah
dengan baik
4.
Diberikan kesempatan menelaah materi al-asmau al-husna, peserta
didik Menyebutkan pengertian Asmau
al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar
5.
Diberikan kesempatan menelaah materi al-asmau al-husna, peserta
didik dapat Menjelaskan makna Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar
6.
Diberikan kesempatan
mencontohkan perilaku al-asmau al-husna peserta didik mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan
dari sifat Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar
C. MATERI PEMBELAJARAN:
1. Iman kepada Allah
a. Pengertian iman kepada Allah
Apakah iman itu? Kata
iman berasal dari bahasa Arab yang bermakna percaya. Makna iman dalam
pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan
diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.
b. Dalil
naqli iman kepada Allah
Menjadi
orang yang beriman bukan persoalan yang ringan atau mudah. Sebagai manusia yang
memiliki pertanggungjawaban kepada Allah Swt., iman menjadi sangat penting.
Allah Swt. sendiri yang memerintah-kan kita untuk beriman, sebagaimana
firman-Nya:
Keimanan
seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang. Salah
satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. adalah dengan
memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar nama-nama
indah itu dengan sebutan al-asmau al-husna.
c. Hikmah
beriman kepada Allah
Orang yang beriman tentu
merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena merasa dekat, dia beru-saha taat,
menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan
beruntung ma-nusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan
medapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut.
a. Selalu
mendapat pertolongan dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:
”Sesungguhnya kami
menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia
dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).”(Surah al-Mu’min/40: 51).
b.
”(Yaitu) orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan meng-ingat Allah. Ingatlah
hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.”(Surah ar-Ra’d/13: 28).
c. Sepanjang masa hidupnya
tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman sepanjang
usianya diliputi kerugian. Sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini.
”Demi masa, sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal ¡aleh dan nasihat-menasihati dengan kebenaran dan
nasihat-menasihati dengan kesabaran.” (Surah al-‘A¡r/103:1-3).
a. Makna
al-asmau al-husna
Al-Asmau
al-husna
adalah nama-nama Allah
Swt. yang baik. Di antara al-Asmau
al-husna
tersebut adalah:
-
al-‘Alim (Maha
Mengetahui),
-
al-
Khabir (Mahateliti),
-
as-Sami’(Maha
Mendengar), dan
-
al-Bashir (Maha
Melihat).
b. Contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat
al-asmau al-husna
d. Kisah
Si Penggembala Kambing
Abdullah
bin Dinar berjalan bersama Khalifah Umar bin Kha¯¯ab dari Madinah menuju Mekah.
Di tengah perjalanan, bertemulah mereka berdua dengan anak gembala. Khalifah
hendak mencoba menguji si gembala itu.
"Wahai
anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!"
ujar Amirul Mukminin.
"Aku
hanya seorang budak," jawab si gembala. Khalifah pun membujuk:
"Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tahu?"
"Tidak,
majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya. Dia tidak tahu berapa
kambing yang mati dan berapa yang lahir. Dia tidak pernah memeriksa dan
menghitungnya."
Khalifah
terus mencoba membujuk: "Kalau begitu hilang satu ekor kambing, majikanmu
tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing itu dimakan
serigala. Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu untuk membeli baju atau
roti."
Anak gembala tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang
yang disodorkan oleh Umar
Si pengembala diam sejenak. Ditatapnya wajah Amirul
Mukminin. Dari bibirnya terucaplah kata-kata yang menggetarkan hati Khalifah
Umar, ‘’Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah
Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang
berdusta?”
Umar bin Kha¯¯ab gemetar mendengar ucapan si gembala
itu. Rasa takut menjalari seluruh tu-buhnya, persendian tulangnya terasa lemah.
Dia menangis. Mendengar kalimat tauhid itu yang meng-ingatkannya kepada
keagungan Allah Swt. dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak.
Lalu
dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, Khalifah
menebusnya, dan berkatanya, ‘’Telah kumerdekakan kamu, Nak.”
(Sumber:
65 Cerita teladan sebelum tidur, Sakha Aqila Mustofa).
e. METODE PEMBELAJARAN:
1.
Pendekatan Scientific
2.
Model pembelajaran Role Playing
3.
Metode diskusi, drill, dan
demontrasi
f. SUMBER BELAJAR
1.
Kitab
al-Qur’anul Karim dan
terjemahnya, Depag RI
2.
Buku
teks siswa PAI SMP Kelas VII
3.
Buku
lain yang memadai.
g.
MEDIA
PEMBELAJARAN
1.
Media
i.
Video Pembelajaran
ii.
CD Pembelajaran Iman kepada Allah dan asmaul
husna Interaktif
2.
Alat
a. Komputer
b. LCD
Projector
c. Kartu
berpasangan (matching card) lafadz al-asmau al-husna dan artinya.
h. LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.
Pendahuluan ( 10 menit
)
a.
Peserta didik membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b.
Peserta didik memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/aya tpilihan
(nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c.
Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d.
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif
yang berkaitan dengan materi pelajaran.
e.
Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan
yang akan dicapai.
f.
Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
2. Kegiatan
inti ( 100 menit)
Mengamati
·
Peserta didik Mengamati
dan memberi komentar gambar atau tayangan yang terkait dengan iman kepada Allah
Swt.
·
Peserta didik Menyimak
dan membaca penjelasan mengenai iman kepada Allah Swt.
·
Peserta didik Membaca
dalil naqli tentang iman kepada Allah Swt. beserta artinya.
Menanya
·
Peserta didik Melalui
motivasi dari guru, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang iman kepada
Allah Swt.
·
Peserta didik Mengajukan
pertanyaan mengenai Iman kepada Allah
Swt. atau pertanyaan lain yang relevan dan kontekstual.
Eksperimen/explore
·
Peserta didik Mencari
dalil naqli yang menjelaskan iman kepada Allah Swt.
·
Peserta didik Secara
berkelompok mengumpulkan contoh-contoh nyata perilaku yang al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
·
Peserta didik Mendiskusikan
makna al-Asmaul
husna: Al-’Alim,
al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Asosiasi
·
Peserta didik Menganalisis
iman kepada Allah Swt.
·
Peserta didik Menganalisis nama-nama Allah didalam al-Asmaul
husna: Al-’Alim,
al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
Komunikasi
·
Peserta didik Mendemonstrasikan
bacaan dalil naqli beserta artinya yang menunjukkan tentang iman kepada Allah
Swt.
·
Peserta didik Menyajikan
paparan tentang makna al-Asmaul
husna: Al-’Alim,
al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
·
Peserta didik Menanggapi
pertanyaan dan memperbaiki paparan tentang al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
·
Peserta didik Menyusun
kesimpulan.
3. Penutup ( 10 menit )
a.
Peserta
didik Dibawah
bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara demokratis.
b.
Peserta
didik Bersama-sama melakukan
refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c.
Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni:
d.
Post Tes : Tes ringan (kuis) tentang materi yang diberikan
-
Kelompok yang benar dalam menjelaskan makna iman kepada Allah dan makna
al-asmau al-husna.
e.
Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
f.
Bersama-sama menutup pelajaran
dengan berdoa.
i. PENILAIAN
1. Sikap
spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir Instrumen
|
|
Meyakini bahwa Allah
Swt. mengetahui semua yang ada di langit dan di bumi.
|
Terlampir
|
|
Meyakini bahwa ilmu
yang saya dapatkan adalah hasil jerih payah semata.
|
Terlampir
|
|
Berbaik sangka kepada
Allah Swt. dan orang lain karena tidak mengetahui apa yang terjadi pada orang
tersebut.
|
Terlampir
|
|
Meyakini bahwa semua
perbuatan dan pekerjaan manusia diketa-hui Allah Swt.
|
Terlampir
|
|
Meyakini bahwa saya
boleh berkata semaunya karena tidak ada yang mendengarnya.
|
Terlampir
|
|
Meyakini bahwa kita
boleh berbuat sesuka hati selama tidak ada orang yang melihat.
|
Terlampir
|
|
Meyakini bahwa
penglihatan Allah Swt. juga ada batasnya.
|
Terlampir
|
|
Meyakini bahwa paranormal pasti dapat mengetahui
sesuatu baik yang tersembunyi maupun tidak, karena ia memiliki indera keenam.
|
Terlampir
|
|
Meyakini bahwa Allah
Swt. kadang-kadang melihat perilaku dan perbuatan saya.
|
Terlampir
|
|
Meyakini bahwa saya
harus selalu memuji Allah Swt. atas ilmu pengetahuan yang dimiliki-Nya.
|
Terlampir
|
Instrumen: Terlampir
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tulis
c. Kisi-kisi :
No.
|
Indikator
|
Butir Instrumen
|
|
Menunjukkan dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah
|
Tulislah Q.S An-Nisa
yang menyatakan perintah beriman kepada Allah swt!
|
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Alim
|
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Alim!
|
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Khabir
|
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Khabir!
|
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Sami’,
|
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Sami’!
|
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Bashir
|
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Bashir!
|
Instrumen: Terlampir
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi:
No.
|
Keterampilan
|
Butir Instrumen
|
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘alim
|
Terlampir
|
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna
al-‘khabir
|
Terlampir
|
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘sami’
|
Terlampir
|
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-bashir
|
Terlampir
|
Instrumen: Terlampir
Jogjakarta, Juli 2013
Mengetahui Guru Mata
Pelajaran
Kepala Sekolah Pendidikan
Agama Islam
______________________ ______________________
NIP. ... NIP.
...
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran
1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap
Spiritual)
Nama
Siswa
Kelas
/ Semester
|
:
:
|
..........................................
VII
/ Ganjil
|
|||||||||
TeknikPenilaian
|
:
|
Penilaian diri.
|
|||||||||
Penilai
|
:
|
Lembar
penilaian diri
|
|||||||||
NO.
|
PERNYATAAN
|
PILIHAN JAWABAN
|
SKOR
|
||||||||
Sangat Setuju
|
Setuju
|
Ragu-Ragu
|
Tidak Setuju
|
||||||||
1
|
Saya
meyakini bahwa Allah Swt. mengetahui semua yang ada di langit dan di bumi.
|
||||||||||
2
|
Saya
meyakini bahwa ilmu yang saya dapatkan adalah hasil jerih payah semata.
|
||||||||||
3
|
Saya
harus berbaik sangka kepada Allah Swt. dan orang lain karena tidak mengetahui
apa yang terjadi pada orang tersebut.
|
||||||||||
4
|
Saya
meyakini bahwa semua perbuatan dan pekerjaan manusia diketa-hui Allah Swt.
|
||||||||||
5
|
Saya
meyakini bahwa saya boleh berkata semaunya karena tidak ada yang
mendengarnya.
|
||||||||||
6
|
Saya
meyakini bahwa kita boleh berbuat sesuka hati selama tidak ada orang yang
melihat.
|
||||||||||
7
|
Saya
meyakini bahwa penglihatan Allah Swt. juga ada batasnya.
|
||||||||||
8
|
Saya meyakini bahwa paranormal pasti dapat
mengetahui sesuatu baik yang tersembunyi maupun tidak, karena ia memiliki
indera keenam.
|
||||||||||
9
|
Saya
meyakini bahwa Allah Swt. kadang-kadang melihat perilaku dan perbuatan saya.
|
||||||||||
10
|
Saya
meyakini bahwa saya harus selalu memuji Allah Swt. atas ilmu pengetahuan yang
dimiliki-Nya.
|
||||||||||
JUMLAH SKOR
|
|||||||||||
KETERANGAN
|
NILAI
|
NILAI AKHIR
|
|||||||||
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
|
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
|
Skor yang diperoleh
-------------------------
X 100
= ---------
Skormaksimal
|
|||||||||
CATATAN:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
|
|||||||||||
…………………….,
Tanggal : ……..……...
Siswa
yang bersangkutan
(……………………………………………….)
:
Lampiran
2 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kelas
/ Semester
|
:
|
VII
/ Ganjil
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
Beriman kepada Allah Swt
|
Indikator
|
:
|
-
Menunjukkan dalil naqli dan aqli terkait
dengan iman kepada Allah
-
Menjelaskan makna Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir
|
TeknikPenilaian
|
:
|
Lisan.
|
Penilai
|
:
|
Guru
|
No.
|
Indikator
|
Instrumen
|
1.
|
Menunjukkan dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada Allah
|
Tulislah Q.S An-Nisa ayat
4/136yang menyatakan perintah beriman kepada Allah swt!
|
2.
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Alim
|
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Alim!
|
3.
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Khabir
|
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Khabir!
|
4
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Sami’,
|
Jelaskan makna al-asmau al-husna
al-Sami’!
|
5
|
Menjelaskan makna
al-asmau al-husna al-Bashir
|
Jelaskan makna al-asmau
al-husna al-Bashir!
|
No
|
Jawaban
|
|
1.
|
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qãYÏB#uä «!$$Î/ ¾Ï&Î!qßuur É=»tFÅ3ø9$#ur Ï%©!$# tA¨tR 4n?tã ¾Ï&Î!qßu É=»tFÅ6ø9$#ur üÏ%©!$# tAtRr& `ÏB ã@ö6s% 4 `tBur öàÿõ3t «!$$Î/ ¾ÏmÏFs3Í´¯»n=tBur ¾ÏmÎ7çFä.ur ¾Ï&Î#ßâur ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# ôs)sù ¨@|Ê Kx»n=|Ê #´Ïèt/ ÇÊÌÏÈ
|
|
2.
|
Al-‘Alim artinya maha
mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang tampak atau yang gaib. Pe ngetahuan
Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala aktivitas yang
dilakukan oleh makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa yang akan
terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt.
|
|
3.
|
Al-Khabir artinya mahateliti. Allah
Mahateliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta
makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Tidak ada
satupun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini menandakan bahwa Allah
Mahateliti dalam menciptakan makhluk-Nya. Demikian pula Allah dapat
mengetahui secara detail apa yang dikerjakan makhluknya
|
|
4
|
As-Sami’’ artinya maha
mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar semua suara apa pun yang ada di alam
semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, tidak ada satu pun suara
yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan
|
|
5
|
Al-Bashir
artinya maha melihat. Allah Maha
Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja
yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat
dipantau
|
Lampiran
3 : Instrumen Penilaian (Aspek Ketrampilan)
Nama Peserta didik
|
:
|
…………………………………………………
|
Kelas
/ Semester
|
:
|
VII
/ Ganjil
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
Menyajikan
contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-
Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir
|
TeknikPenilaian
|
:
|
Performance
|
Penilai
|
:
|
Guru
|
No.
|
Indikator
|
Instrumen
|
1.
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘alim
|
Tampilkan perilaku yang
mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘alim
|
2.
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna
al-‘khabir
|
Tampilkan perilaku yang
mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘khabir
|
3.
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘sami’
|
Tampilkan perilaku yang
mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘sami’
|
4.
|
Dapat mencontohkan
perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-bashir
|
Tampilkan perilaku yang
mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-bashir
|
RUBRIK
PENILAIAN
|
NO.
|
NAMA SURAT
|
KRITERIA
|
SKOR
|
|||||
SANGAT BAIK
|
BAIK
|
KURANG BAIK
|
TIDAK BAIK
|
|||||
1
|
Perilaku yang
mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘alim
|
|||||||
2
|
Perilaku yang
mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘khabir
|
|||||||
3
|
Perilaku yang
mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-‘sami’
|
|||||||
4
|
Perilaku yang
mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna al-bashir
|
|||||||
JUMLAH
SKOR
|
||||||||
KETERANGAN
|
NILAI
|
NILAI AKHIR
|
||||||
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
|
= Skor 4
= Skor 3
= Skor 2
= Skor 1
|
Skor yang diperoleh
-------------------------
X 100
= ---------
Skor maksimal
|
||||||
CATATAN GURU
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
|
||||||||
Jogjakarta, Juli 2013
Guru
Pend. Agama Islam
(……………………………………………….)
a. Ketua : Drs. H. Apip Solahah, M.Ag ( Kota Bandung )
b. Sekretaris : Asep Saefullah, S.Ag ( Kab. Bekasi )
c. Anggota : Drs. Adis Kurniadi ( Kab. Subang )
d. Anggota : Masrukhan, S.Ag, M.Si ( Kota Jakarta Utara )
e. Anggota : Nursa’adah ( Denpasar )
f. Anggota :
Mohamad Nurdin, S.Ag, M.Pd ( Kab.
Tangerang )
0 komentar:
Posting Komentar