Jumat, 14 Juli 2017

MATERI BAHASA INDONESIA-Contoh Teks Anekdot

Contoh Teks Anekdot
  • BIDANG HUKUM
BIKIN UNDANG-UNDANG
Dodi datang bertandang pada sepupunya yang bernama Allan, ia berdomisili di sebuah kota. Suatu pagi yang lengang Dodi diajak cari sarapan, mereka naik mobil, tentu Allan yang nyopir. Di perempatan jalan, waduh…, lampu merah menyala, tapi Allan melaju terus, maka itu Dodi menegor sepupunya itu.
Dodi : Lampu merah, mengapa engkau melaju terus?!
Allan : Alah…, tenang aja, di Negeri ini aku bisa bikin Undang-undang kok…!, jawabnya santai..
Dodi : Bagaimana bisa?!, bukankah yang membuat Undang-undang itu DPR plus Pemerintah?!
Allan : (Meminggirkan mobilnya)
Dodi : Mengapa meminggir?!
Allan : Mau menjawab pertanyaanmu!!, jawabnya ketus.
Dodi : Mengapa harus meminggir?!
Allan : (Mobil dihentikan, lalu dirogoh saku celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata): Ini jawabannya!! Sambil menancapkan gas…
Dodi : Oh…!!!
  • BIDANG  SOSIAL
Filsafat untuk Indonesia

Petikan di bawah ini disarikan dari judul, Animal Syimbolicum 2 - di halaman 27 kitap, “Si Buta dari Gua Plato dan 99 anekdot filsafat lainnya” terbitan Kanisius.
Bermula dari kisah seekor mahasiwa yg keracunan “animal symbolicum”/makhluk simbolik (manusia menurut si filsuf Cassirer) Mahasiswa ini sedang marah-marah, di Animal Syimbolicum 1 dan lantas meneruskan marah-marahnya kepada negara dg Studi Kasus pancasila.
“Ketuhanan Yang Maha Esa simbolnya bintang. Tuhan kita ini memangnya bir atau hotel. Kemanusiaan disimbolkan dg rantai. Pantas saja kemanusiaan di Negeri ini dirantai terus. Persatuan mengambil simbol pohon beringin…Dalam tradisi Jawa, pohon beringin adalah tempat angker…tidak hanya ingin menyatukan manusia manusia Indonesia, tetapi sekaligus makhluk halusnya.”
Sayang sekali, tidak diteruskan dengan sila 4 dan 5. Mungkin saya menambahkan dari versi saya sendiri. Sial, ternyata saya lupa sila 4 apa simbolnya. Googling deh, hahaha.. Sila lima saya ingat, padi dan kapas.
Rupanya sila 4 adalah Kepala Banteng. Banteng. Matador. Dan ini rujukan saya untuk Tafsir Simbol pada sila 4 tersebut.

Contoh Teks Anekdot tentang Pendidikan
SBI: Sekolah Bertarif Internasional
Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang ibu guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru. "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" Tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris bu" jawab joni.
"Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
"Harus siapkan uang, Pak” Jawab Jono
"Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
"Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih  bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut.
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya.
"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan pejelasannya.

Di bidang lingkungan sosial

Suatu hari, empat orang (bukan orang deng tapi hewan) sekawan sedang berjalan jalan kesebuah sudut hutan. mereka adalah Ayam rimba, kelinci, rusa dan babi. penasaran dengan keadan sebrang, mereka berniat ingin pergi kesana. tapi masalahnya mereka harus menyebrang sungai yang dihuni oleh buaya buas dan jelek. tapi semua resiko akan diambil oleh mereka demi membayar penasaran mereka termasuk nyawa sekalipun. mereka setuju dan dilakukan lah undian. nah ternyata yang mendapat giliran pertama adalah rusa, kelinci, babi dan ayam.
nah ketika si rusa lewat, waw langsung saja diterkam oleh buaya. kemudian saat kelinci juga lewat, langsung saja jadi sasaran empuk si buaya . nah pas saat babi lewat, sibuaya malah muncul.
buaya: maaf silahkan lewat, saya menganut aliran tertentu. dan melarang memakan bahkan melihat anda saja. jadi lewat saja………………………lagian saya sudah kenyang.
Babi: tapi kan saya binatang juga..kok nggak dimakan!
buaya: kok anda ngotot….dah sana..pergi lumayan kan anda selamat.
babi: ah nggak…kenapa saya harus dideskriminasi? saya juga kepengen seperti yang lain disamakan.
buaya: terserah!!!!!!!!!!!!!!
babi: (pergi dengan hati yang sedih)
nah sejak saat itulah, setiap binatang pemburu tak pernah memburu babi dan babi diblacklist akibat sang buaya. sang buaya sebagai king of pemangsa saja tak mau memangsanya apalagi yang lain dalam pikiran mereka.
Cerita menjelang Idul Adha :
SAPI dan KAMBING terlihat murung dan sedih..
BABI ketawa dengan pongahnya sambil berkata “UNTUNG AKU HARAM……HAHAHAHAHA……”
BEBEK tersenyum dan berbisik kepada AYAM ” ……Belum Tau Dia…… sebentar lagi NATAL…..

MATERI PERMAINAN BOLA VOLI

PERMAINAN BOLA VOLI


A.    Sejarah Permainan Bola Voli 
Permainan
 bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.
Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.    tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.    Mudah dimainkan.
3.    Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.    Permainan ini sangat menyenangkan.
5.    Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.    Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.    Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

B.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli
 

1.    Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).
2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
·         Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
·         Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
·         Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
·         Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3.    Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik
dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.
4.    Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
5.    Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
6.    Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
7.    Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.
8.    Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.
9.    Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain
 bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
11.    Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

C.    Passing Atas

1.    Pengertian passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·         Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
·         Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
·         Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
·         Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
·         Tempatkan badan di bawah bola.
·         Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·         Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
·         Sikap tangan seperti mangkok.
·         Pandangan ke arah datangnya bola.
·         Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
·         Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
·         Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).
1.2.    Passing Atas Ke Dinding


Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

1.     Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding
2.      berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.    Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

D.    Perasarana Permainan Bola Voli
 

1.    Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan
 bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti

15 tata krama yang harus diterapkan siswa di lingkungan sekolah

Berbagai Tata Krama Siswa di Lingkungan Sekolah



1. Tata krama siswa waktu akan berangkat sekolah

Hal yang perlu dilakukan oleh siswa waktu akan berangkat ke sekolah adalah berpamitan kepada Ayah dan Ibu serta anggota keluarga yang lain yang berada dalam 1 rumah siswa tersebut. Siswa berpamitan dengan cara berjabat tangan dengan mencium tangannya Ayah dan Ibu, dan mungkin Kakek dan Neneknya jika masih berada dalam 1 atap. Jangan lupa meminta do'a restu kepada mereka, selanjutnya ucapkan lah salam.

2. Tata krama siswa saat dalam perjalanan ke sekolah

a. Berangkat sekolah jalan kaki

Berjalan lah di jalan sebelah kiri dan jangan lah berjalan sambil bergurau dengan temannya. Bercakap-cakap boleh saja namun sewajarnya saja.

b. Berangkat sekolah naik sepeda
Bersepeda lah di sebelah kiri dan jangan naik sepeda berdampingan dengan temannya karena mengganggu arus lalu lintas. Janganlah terlalu kencang dalam menggayuh sepeda.

c. Berangkat sekolah naik kendaraan umum

Duduk lah dengan santai di dalam mobil, jangan bergurau dengan temannya. Jika dalam mobil ada orang tua yang tidak mendapatkan tempat duduk, persilakan beliau untuk duduk.

3. Tata krama siswa saat baru sampai di sekolah

Ketika sampai di halaman sekolah dan bertemu teman atau Bapak/Ibu guru, sampaikan salam dan jabat lah tangan mereka. Setelah itu, masuk lah ke ruangan kelas. Letakkan tas di laci meja. Jika jam masuk/mulai pelajaran masih cukup lama, bacalah buku pelajaran, dan atau mungkin kebetulan Anda mendapat jadwal piket hari itu, maka kerjakan tugas piket tersebut.


4. Tata krama siswa saat mengikuti upacara

Berbaris lah denganlurus, ikuti upacara bendera dengan tenang, tertib, dan khidmat.

5. Tata krama siswa saat berbaris sebelum masuk ke ruangan kelas

Berbaris lah dengan tertib, dan masuk kelas dengan tertib juga
.

6. Tata krama siswa saat berdo'a bersama sebelum pelajaran dimulai

Berdo'alah dengan serius dan kompak

7. Tata krama siswa saat mengikuti pelajaran


Selalu memperhatikan semua pelajaran secara cermat, tekun, tenang. Bertanyalah kepada guru jika ada materi pelajaran yang belum dipahami. Janan lupa tunjuk jari dulu sebelum bertanya

8. Tata krama siswa saat keluar dari ruangan kelas

Jika saat pelajaran tiba-tiba Anda ingin ke toilte, minta izin terlebih dahulu kepada guru. Setelah diizinkan, keluar lah dengan santai atau tidak usah lari.

Jika bel istirahat sudah berbunyi dan guru sudah menyilakan siswa untuk istirahat, keluar lah dengan tertib jangan berdesak-desakkan dengan temannya.

9. Tata krama siswa saat jam istirahat

Gunakan waktu istirahat sebaik mungkin. Bermain lah seperlunya saja. Kalau membutuhkan alat-alat sekolah, beli lah di koperasi sekolah. Jika ingin membeli jajan, pilih lah jajan yang sehat. Misalkan ada keperluan pergi dari lingkungan sekolah, izin lah kepada guru. Adik-adik juga sangat dianjurkan memanfaatkan jam istirahat untuk membaca buku di ruang perpustakaan sekolah. Jangan lah waktu istirahat digunakan untuk bermain-main di dalam kelas.

10. Tata krama siswa saat di kedai sekolah
  • makan atau minum dengan duduk yang sopan
  • tidak berbicara saat mulut berisi makanan atau minuman
  • tidak membicarakan kejelekan temannya
11.Tata krama siswa saat tugas piket atau kerja bhakti di sekolah

Lakukan tugas piket atau kerja bhakti dengan sungguh-sungguh, jadi jangan lah malah bermain-main.

12. Tata krama siswa di toilet sekolah
  • jangan masuk ke toilet lawan jenis
  • masuk dengan kaki kiri
  • masuk dengan berdo'a terlebih dahulu
  • jangan bernyanyi-nyanyi atau tindakan gaduh lainnya
  • bersucilah ketika sudah selesai
  • siram lah jika sudah selesai
  • keluar dengan mendahulukan kaki kanan
  • keluar dengan berdo'a
13. Tata krama siswa saat masuk ke ruang kelas lain
  • ketuk lah pintu
  • ucapkan salam
  • menyampaikan keperluannya ke guru kelas tersebut
14. Tata krama siswa saat masuk ruang guru/kepala sekolah
  • ketuk pintu
  • ucapkan salam
  • menyampaikan keperluan akan bertemu Bapak/Ibu guru siapa
  • duduk lah dengan sopan setelah dipersilakan untuk duduk
  • sampaikan keperluan 
15. Tata krama siswa saat meninggalkan sekolah
  •  jangan sampai ada alat pelajaran yang tertinggal di meja atau di ruang kelas.
  • berdo'a bersama
  • berjabat tangan dengan guru dan ucapkan  salam


MATERI BAHASA INDONESIA KELAS VII SEMESTER 2 PELAJARAN 1

PELAJARAN  1

WAWANCARA

Tujuan Pembelajaran
v  Mampu menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan seorang tokoh / nara sumber yang disampaikan dalam wawancara.
A. Pengertian Wawancara
           Wawancara adalah Proses tanya jawab antara Pewawancara ( orang yang membutuhkan informasi ) dengan Nara sumber ( orang yang memberikan informasi).
B. Langkah – langkah dalam Wawancara
           Sebelum melakukan wawancara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pewawancara. Langkah-langkah tersebut antara lain :
a. Menetukan topik wawancara.
b. Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan untuk berwawancara.
c. Menyusun daftar pertanyaan untuk berwawancara.
d. Menghubungi nara sumber.
e. Menyiapkan alat-alat dalam berwawancara seperti; alat tulis atau alat perekam.
f. Melakukan wawancara dengan nara sumber dengan cara yang sopan dan menggunakan ba hasa yang baik dan jelas.
g. Menulis hasil wawancara.
h. Mendiskusikan hasil wawancara.
i.  Menulis laporan hasil wawancara.
C. Contoh sebuah Wawancara
Ardi                       : “ Assalamualaikum .”
Pak Somad            : “ Waalaikum Salam,Nak.”
Ardi                   : “ Pak,maaf,saya mengganggu waktu Bapak sebentar untuk berwawancara ,boleh, Pak ?”
Pak Somad            : “Boleh, Nak,Silahkan saja!”
Ardi                       : “Sudah berapa lama Bapak menjadi penjual tahu ?”


   Pak Somad            : “ Sudah cukup lama Nak, kurang lebih delapan tahun .”
         Ardi                  : “ Apakah Bapak membuat sendiri atau mengambil dari orang lain tahu yang akan dijual ?”
Pak Somad            : “ Saya membuat sendiri, Nak.”
Ardi                       : “ Ke mana Bapak memasarkan tahu-tahu, Bapak ? “
Pak Somad            : “ Ke pasar Mandalika .”
Ardi                       : “ Kapan Bapak berangkat ke pasar menjual tahu ?”
Pak somad             : “ Jam 06.00 pagi, Nak.”
Ardi                       : “ Jam berapa Bapak pulang dari pasar ?”
         Pak Somad         : “Tidak pasti. Kadang-kadang jam 10.00 atau jam 12.00 siang,tergantung cepat habisnya tahu saya.”
Ardi                       : “ Berapa penghasilan Bapak sebulan dari berjualan tahu ?”
Pak Somad            : “ Rata-rata Rp. 450.000 sebulan.”
Ardi                       : ” Bapak cukup dengan penghasilan sebanyak itu ?”
Pak Somad            : ” Alhamdulillah cukup, Nak .”
Ardi                : “ Baiklah Pak Somad. Terima kasih atas waktu yang telah disediakan   untuk saya berwawancara dengan Bapak.”
Pak Somad            : “ Sama-sama, Nak Ardi .”
Ardi                       : “ Mari Pak. Assalamualaikum .”
Pak Somad            : “ Waalaikum Salam .”
D. Laporan Hasil Wawancara
                        Dari wawancara yang telah dilakukan di atas, dapat disusun laporan hasil wawancara dalam bentuk narasi atau cerita seperti :
                        Saya telah melakukan wawancara dengan Pak Somad pada hari Kamis, 20 Januari 2011 jam 10.30 sampai jam 11.00 Wita, di rumah Pak Somad. Hasil wawancara itu sebagai berikut  :
            Pak Somad sudah delapan tahun sebagai penjual tahu. Beliau berjualan tahu di pasar Mandalika. Tahu yang beliau jual adalah tahu buatannya sendiri. Pak somad berangkat
menjual tahu pada jam 06.00 pagi dan pulang jam 10.00 atau 12.00 siang. Penghasilan Pak Somad sebulan rata-rata Rp. 450.000. Penghasilannya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
      Latihan  1.
      Susunlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang! Pilihlah pekerjaan berikut ini ; guru, pedagang, petani, buruh, tukang kayu, pegawai negeri,pengojek !
      Latihan  2.
Perhatikan hasil wawancara di bawah ini :
Wahyu                   : “ Kamu senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka?”
Ratna                     : “ Iya.saya sangat senang.”
Wahyu                   : “ Apa yang membuat Ratna sangat senang dengan kegiatan pramuka ?”
      Ratna            : “ Kegiatan pramuka dapat menambah pengalaman dan wawasan saya, terutama melatih mental saya.”
Wahyu                   : “ Berapa kali dalam satu minggu kamu latihan pramuka ?”
Ratna                     : “ Satu kali seminggu.Namun kadang – kadang dua kali juga.”
Wahyu                   : “  Siapa yang melatih kegiatan pramuka ini ?”
Ratna                     : “ Kak Agus Maudani dan Kak Sri Pangestu .”
Wahyu              : “ Apa ada kesulitan yang kamu alami selama mengikuti kegiatan pramuka ini ?”
Ratna                     : “ Ada.Terutama saat perkemahan. Kami kadang-kadang kekurangan alat-alat P3K  maupun obat-obatan.”
Wahyu                   : “ Kalau begitu bagaimana caramu mengatrasinya?”
Ratna                     : “ Kami terpaksa menggunakan peralatan seadanya dan menggunakan obat-obatan dari alam yang telah kami pelajari saat latihan.”
Wahyu                   : “ Baiklah Ratna.terima Kasih atas informasinya.”
Ratna                     : “ Sama-sama Wahyu.”
            Petunjuk !                    Susunlah hasil wawancara di atas dalam bentuk narasi !


PELAJARAN  2
                                                          TABEL  / GRAFIK
Tujuan Pembelajaran
Ø  Siswa mampu menemukan informasi secara tepat dari tabel / grafik.
A.  Pengertian Tabel / Grafik
                                   Tabel adalah daftar berisi sejumlah data informasi berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara sistematis ( berurutan ).
                    Grafik adalah lukisan sesuatu dengan gambar atau garis-garis.
B. Contoh Tabel
                     Di bawah ini dikemukakan contoh sebuah tabel tentang Jumlah Penduduk di negara berkembang dan di negara maju pada tiga tahun berbeda.
Tahun
Usia Penduduk
Negara Berkembang ( % )
Negara Maju ( % )
2000
0   -   14  th
45  %
25   %
2001
15   -   64 th
55   %
60  %
2002
65   -   ke atas
5  %
15   %
JUMLAH PENDUDUK

                     Data-data di atas dapat dibahasakan seperti berikut ini :
1. Tahun 2000 jumlah penduduk negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun 45 % , sedangkan di negara maju 25 %.
2. Jumlah penduduk di negara berkembang yang berusia 0 – 14 tahun  45 % pada tahun 2000 dan 25 % di negara maju.
3. Jumlah penduduk usia 0 – 14 tahun pada tahun 2000 di Negara berkembang 45 % dan di Negara maju 25 %.
Latihan  1
                    Susunlah informasi jumlah penduduk tahun 2001 atau 2002 dengan bahasa yang berbeda dari data pada table di atas !


C. Contoh Grafik
                    Di bawah ini contoh data yang termuat dalam sebuah grafik batang

       160

       150
                                                                                                  
       145
      
       140
   
       130
                  
       125


                    1990        1991       1992       1993       1994       1995

Latihan  2
            Bahasakan data-data pada grafik batang di atas sesuai dengan informasi yang terdapat di dalam grafik  batang tersebut !
Latihan  3
            Buatlah tabel dari data-data berikut ini :
1. Jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi pada tahun 2001 sebanyak 180 orang yang terdiri atas 100 orang siswa dan 80 orang siswi.
2. Sementara pada tahun 2002 jumlah siswa-siswi SMPN 3 Labuapi  156 orang dengan jumlah siswa 86 orang siswa dan 70 orang siswi.
3. Pada tahun 2003 jumlah siswa SMPN 3 Labuapi sebanyak 78 orang sedangkan siswinya sebanyak 92 orang sehingga berjumlah 170 orang.








PELAJARAN  3
KATA  ULANG    ( KATA REDUPLIKASI )
Tujuan Pembelajaran :
·         Siswa mampu menjelaskan pengertian kata ulang
·         Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis kata ulang
·         Siswa mampu menyebutkan makna kata ulang

A.Pengertian Kata Ulang
                        Kata Ulang adalah kata yang telah mengalami proses pengulangan ( reduplikasi ).
B.Jenis-Jenis Kata Ulang                
                        Secara umum kata ulang terdiri atas empat jenis yaitu :
1.   Kata Ulang Utuh atau Murni ( Dwilingga )
                              Kata ulang utuh atau murni ( Dwilingga ) adalah kata ulang yang bagian perulangannya tidak mengalami perubahan atau utuh.
      contoh :
      a.Anak-anak sedang bermain di lapangan.
      b.Buku-buku itu tertata rapi di atas meja.
2.   Kata Ulang Sebagian ( Dwipurwa )
                              Kata ulang sebagian ( Dwipurwa ) adalah kata ulang yang bagian perulangannya diulang sebagian dari kata yang diulang.
      contoh :
      a.Adik sedang bermain – main di halaman.
      b.Orang tua itu sedang mengorek – ngorek tong sampah.
                              Menurut Tata Bahasa tradisional, contoh kata ulang sebagian seperti; lelaki, leluhur, pepatah , tetangga, pepohonan ,dll.
3.   Kata Ulang Berubah Bunyi ( Dwilingga Salin Suara )
                              Kata ulang berubah bunyi ( Dwilingga Salin Suara ) adalah Kata ulang yang bagian perulangannya mengalami perubahan baik vokal maupun konsonan.
   

      contoh :
      a.Ibu membeli lauk-pauk di pasar.
      b.Paman bolak-balik ke Jakarta mengurus perusahaannya.
4.   Kata Ulang Berimbuhan
                              Kata ulang berimbuhan adalah kata ulang yang bagian perulangannya mendapatkan imbuhan.
      contoh :
      a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.
      b.Adik sedang tidur-tiduran di kamarnya.
C.   Makna Kata Ulang
                  Kata ulang memilki makna-makna sebagai berikut :
1.   Menyatakan banyak
      contoh :
      a.Orang-orang berkumpul di halaman kantor desa.
      b.Ratna menata buku-bukunya di atas meja dengan rapi.
2.   Menyatakan berbagai atau bermacam-macam
      contoh :
      a.Ibu membeli sayur-mayur di pasar.
      b.Paman membawa bibit tumbuh-tumbuhan dari Jakarta.
3.   Manyatakan seperti atau menyerupai
      contoh :
      a.Adik bermain mobil-mobilan yang terbuat dari plastik.
      b.Orang-orangan itu dapat mengusir burung di sawah.
4.   Menyatakan agak
      contoh :
      a.Pipi gadis itu kemerah-merahan terkena sinar matahari.
      b.Bibir anak itu kebiru-biruan karena kedinginan.


5.   Menyatakan pertentangan/berlawanan/berbalasan atau saling ( resiprok ).
      contoh :
      a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.
      b.Mereka sedang tukar-menukar kado.
6.  Menyatakan terus-menerus atau berulang-ulang
     contoh :
      a.Para siswa memukul-mukul meja saat jam istirahat.
      b.Saat mengetahui dirinya lulus,para siswa mencoret – coret baju seragamnya.
7.   Menyatakan perbuatan santai
      contoh :
      a.Ayah sedang duduk-duduk di teras rumah.
      b.Adik tidur-tiduran di kamarnya.
8.   Menyatakan himpunan atau kolektif
      contoh :
      a.Satu kelompok terdiri atas empat-empat.
      b.Tiga-tiga anak yang boleh masuk ke ruangan itu.  
9.   Menyatakan sangat atau sungguh – sungguh
      contoh :
      a.Peserta olimpiade matematika itu pintar-pintar.
      b.Ratna bekerja dengan hati-hati.
  
      Latihan
     contoh :      a.Ratna membeli sayur – mayur di pasar.
                        b.Kata ulang berubah bunyi ( dwilingga salin suara )
                        c.Menyatakan berbagai atau bermacam-macam
      Petunjuk !
            Selesaikan latihan di bawah ini seperti contoh di atas :
   

 1.    a.Adik bermain kuda-kudaan dengan temannya.
            b.
           c.
     2   .a.Orang-orang berlari menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
           b.
           c.
    3.    a.Pengemis itu mengorek-ngorek tong mencari nasi.
           b.
           c.
    4.    a.Ayah bolak-balik di teras rumah.
           b.
           c.
    5.    a.Taman itu penuh dengn pepohonan yang rindang.
           b.
           c.














PELAJARAN  4
TOKOH IDOLA
Tujuan Pembelajaran :
v  Siswa mampu menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas ,keunggulan dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai.
 A. Pengertian Tokoh Idola
                Dalam kehidupan manusia,tentunya akan ada tokoh yang menjadi idola.Tokoh idola yaitu tokoh yang disenangi,banggakan atau dikagumi.
                         Biasanya tokoh idola ini memilki kelebihan-kelebihan sehingga menjadi teladan yang ingin kita contoh atau tiru. Kelebihan-kelebihan tokoh tersebut dapat berupa perilakunya , fisik atau jasmaninya, ajaran-ajarannya maupun kehidupan pribadinya.Tokoh –tokoh tersebut dapat berasal dari ; tokoh film atau sinetron, tokoh agama, negarawan , sastrawan , pendidik atau guru dll.
 B.  Kriteria Penulisan Tokoh Idola
                Menceritakan tokoh idola itu membutuhkan pengetahuan tentang diri tokoh idola tersebut.Pengetahuan tentang  tokoh idola itu bisa didapatkan dari membaca koran ,majalah,atau biografi tokoh idola.Selain itu dapat juga dilakukan  dengan  berwawancara langsung dengan tokoh idola.Hal-hal yang perlu diungkapkan saat menceritakan tokoh idola antara lain :
     1. Identitas tokoh yang meliputi ;
         a. nama lengkap tokoh dan pangggilan
         b. tempat dan tanggal lahir tokoh
         c. alamat tokoh
         c. nama orang tua tokoh
         d.anggota keluarga tokoh ( istri dan anak ).
     2. Pengalaman tokoh
                      Pengalaman tokoh idola yang perlu untuk diungkapkan saat menceritakan tokoh idola antara lain :
       
            a.  Pengalaman Pendidikan Tokoh .
                     Dalam hal ini penulis perlu menceritakan pengalaman-pengalaman sekolah yang dialami oleh tokoh ,mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah tertinggi tokoh.Namun ,boleh juga dengan menceritakan pengalaman-penglaman pendidikan yang menunjukkan kelebihan tokoh;seperti ;tokoh mendapat beasiswa atau penghargaan yang lain saat menempuh pendidikan, lomba-lomba dan prestasi tokoh idola.
          b. Pekerjaan Tokoh
                    Pekerjaan tokoh yang perlu diceritakan penulis yaitu apa pekerjaan dari sang tokoh serta hasil kerja tokoh yang menunjukkan kehebatan atau kelebihan dari tokoh tersebut.Selain itu juga jabatan-jabatan yang pernah dipegang atau dijabat oleh tokoh.dll.
         c.  Kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki tokoh
                    Tentunya setiap tokoh akan memiliki kelebihan –kelebihan yang bersifat pribadi yang berbeda dengan orang lain.Jika memang penulis menemukan kelebihan tersebut pada diri tokoh idola yang menunjukkan kelebihan yang membuat tokoh tersebut pantas diidolakan ,sebaiknya ditulis sebagai pelengkap kelebihan yang dimilki tokoh idola.
 C. Contoh Menceritakan Tokoh idola

SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA
                             Nama lengkapnya Sutan Takdir Alisjahbana.Tetapi ia lebih dikenal sebagai STA,yang merupakan singkatan dari namanya.Ia adalah seorang cendekiawan,budayawan,dan sastrawan terkenal.Karya satranya yang sangat terkenal adalah ; Tak Putus Dirundung Malang, Dian yang Tak Kunjung Padam, Layar Terkembang, Kalah dan Menang, Tebaran Mega, Perempuan di Persimpangan Jalan .dll.
                             Pada tahun 1993,Ia mendirikan majalah Poejangga Baroe bersama beberapa kawannya.Tahun 1930 sampai tahun 1942,Ia menjabat sebagai redaktur Balai Pustaka.Pada saat itu,terjadi polemik antara Sutan Takdir Alisjahbana dengan sejumlah tokoh seperti Ki Hajar Dewantara dan dr.Soetomo.Polemik ini,kemudian dikenal sebagai polemik kebudayaan.
                             STA sangat dikenal di dunia internasional.Ia menjadi anggota beberapa organisasi ilmiah tingkat internasional.Ia bahkan pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi di Asia dan Amerika.
                             Sutan Takdir Alisjahbana ,lahir di Natal Sumatra Utara tanggal 11 Februari 1908.Ayahnya bernama Raden Alisjahbana bergelar Sutan Amin.Pekerjaan ayahnya seorang guru di Bengkulu.
                             STA dikarunia sembilan orang anak.Analk-anaknya banyak yang mengikuti keberhasilan bapaknya.Salah satu anaknya ,Prof.Dr.Ing.Iskandar Alisjahbana,pernah menjabat sebagai rektor Institut Tekhnologi Bandung.
                             Atas peran sertanya dalam bidang kebudayaan ,pemerintah Republik Indonesia menganugerahi Satya Lencana Kebudayaan kepada Sutan Takdir Alisjahbana.

Latihan   1
                             Tentukan bagian-bagian cerita pada tokoh idola di atas yang merupakan :
1. Identitas tokoh
2. Pengalaman pendidikan atau pekerjaan tokoh
3. Kelebihan – kelebihan lain yang dimilki tokoh.

Latihan  2
                             Ceritakanlah mengenai guru idolamu  yang ada di sekolahmu! Untuk dapat mengetahui  keadaan dari guru idolamu, lakukan wawancara dengan sang guru untuk mendapatkan data sang guru idola! Sebagai acuan wawancara buat pertanyaan tentang identitas tokoh,pengalaman pendidikannya,pengalaman pekerjaannya dan kelebihan-kelebihan tokoh !






PELAJARAN   5
CERITA ANAK
Tujuan Pembelajaran
v  Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur dalam cerita anak
v  Siswa mampu menganalisis cerita anak berdasarkan unsur-unsurnya.

A.Pengertian Cerita Anak
               Cerita anak adalah cerita yang dikembangkan dari kehidupan sekitar anak.Misalnya kehidupan sekolah,persahabatan,permaianan,petualangan,dan keluarga.
               Tema,tokoh , jalan cerita, serta gaya bahasa yang digunakan pun sederhana sesuai dengan tingkat berpikir anak-anak. Dengan demikian diharapkan dapat membantu anak dapat menanamkan sikap bijaksana dan  meneladani perwatakan yang baik dari cerita tersebut.
B.  Tema,Watak Tokoh,Latar dan Jalan cerita
               Sebuah cerita akan memilki unsur-unsur seperti ; tema,tokoh, latar atau setting, jalan cerita/alur  dan beberapa unsur yang lain..Untuk itu mari kita uraikan masing-masing unsur-unsur cerita  tersebut :
     1. Tema adalah ide pokok yang mendasari cerita.Untuk mengetahui tema suatu cerita ,kita bisa mengajukan pertanyaan seperti ; Tentang  apa cerita tersebut ? tentunya jawaban pertanyaan ini bukan isi seluruh dari cerita ,tetapi hanya pokok atau inti ceritanya saja.Inti cerita inilah yang merupakan tema dari cerita tersebut.
     2.Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam cerita.Watak tokoh dapat kita ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita,tingkah laku / sikap serta pendapat-pendapat atau hasil pikiran tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani,jujur ,licik, pemalu,  oftimistis, pesimistis, sentimental, pemarah, bijaksana,dll.
     3. Latar adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut antara lain;  Tempat terjadinya cerita,waktu terjadinya cerita serta suasana atau keadaan dalam cerita.
     4. Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur atau jalan cerita ini ada dua jenis yaitu ;
       

        a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki  penceritaan secara  berurutan .
         b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki   penceritaan peristiwa yang telah lalu.
          Bacalah  cerita anak di bawah ini !

PERTOLONGAN YANG TEPAT
                        Sudah pukul tujuh pagi Samsu belum juga berangkat sekolah.Ia telah berpakaian dan menyiapkan tasnya.Rupanya masih ada yang dipikirkannya.Ia duduk di serambi muka,menunggu kawannnya ,Sapri.Sebentar kemudian muncullah Sapri di  depan rumahnya seperti biasanya.
            “ Selamat pagi,Sam ! Ayo,sudah pukul tujuh lewat,” serunya.
            “ Sapri,hari ini saya tidak akan masuk sekolah .”
            “ Ah,Mengapa ? Sudah berpakaian rapi,ayolah,jangan sampai terlambat,” jawab Sapri keheranan.
            “ Pri,benar-benar saya tidak berani masuk sekolah.Sekarang tanggal dua belas.Uang SPP tanggal sepuluh sudah harus dbayar.Saya kebingunan pagi ini.Ayah sedang ke pasar menjual buah-buahan ,mungkin juga mencari uang untuk membayar SPP itu.Ibu sudah dua hari sakit panas.Dua orang adik saya sudah pergi ke sekolah.Mereka juga belum membayar uang SPP.”
            Sapri tidak tahan lagi mendengar kata-kata sahabatnya.Sapri tampaknya akan menangis.Air matanya mulai berlinang.
            “ Baiklah sam,jika begitu saya pergi sendiri.Tidak usah masuk sekolah!Nanti saya mintakan izin kepada guru kita.Bantu ibumu saja di rumah! Pulang sekolah nanti singgah ke mari.Saya berangkat,ya.”
            Samsu tidak menjawab.Suaranya tidak keluar.Ia hanya mengangguk,sambil memandang Sapri yang tampak tergesa-gesa.
            Sesampai di sekolah,Sapri berdebar-debar melihat pekarangan sudah sepi,tanda pelajaran sudah dimulai.Tahulah bahwa ia sudah terlambat.Apa yang harus dilakukan? Segera ia menuju ke kantor Pak Hidayat,kepala sekolahnya,dan menerangkan kepadanya mengapa ia terlambat.Pak Hidayat  lalu mengambil secarik kertas,dibuatnya catatan di atasnya,kemudian diberikannya

 kepada Sapri.Setelah Sapri memberi hormat kepada Pak Hidayat,ia kemudian masuk ke kelasnya.
            Pada waktu istirahat,kepala sekolah memanggil Sapri ke kantornya lagi.
            “ Sapri,Bapak mau minta bantuanmu,sampaikan kepada ayah Samsu,besok pagi Samsu boleh masuk sekolah .”
            “ Baik,Pak .”
            Sapri keluar dari kantor Pak Hidayat dengan perasaan lega.Masih teringat olehnya peristiwa keterlambatannya tadi pagi.
            Ketika Sapri pulang sekolah,ia singgah di rumah temannya untuk menyampaikan pesan Pak Hidayat..
            “ Sam,besok kamu boleh masuk sekolah,Pak Hidayat tidk marah,meskipun kamu belum uang membayar SPP.Hanya pesannya,sebelum kamu masuk ke kelas,pergilah ke kantornya dahulu.”
            Bu Samsu, yang di kamarnya mendengar percakapan dua orang anak itu,seketika tertarik,ia lalu bangkit dari tempat tidurnya,ingin menyambung pembicaraan.
            “ Turutilah kata temanmu! Masuklah besok,katakan dengan terus terang bahwa kita benar-benar belum ada uang.! Ayahmu sedang berusaha,mudah-mudahan saja berhasil.
            Samsu mengangguk dan berjanji kepada ibunya akan masuk sekolah keeokan harinya.Sapri lalu minta diri.
            Setelah sampai di rumah Sapri menyimpan tasnya,melepas sepatunya,lalu mencuci tangan dan kakinya sebelum berganti pakaian.
            “ Makanlah segera! Ayah,Ibu,dan Adik sudah makan lebih dahulu.Mengapa kamu terlambat pulang ?” tanya ibunya.
            Sapri tidak langsung makan.Di dekatinya ibunya lalu ia menceritakan kesusahan Samsu.
            “ Kasihan Samsu,Bu! Sudah dua hari tidak masuk sekolah.Mana ibunya lagi sakait.Ayahnya menjual buah-buahan di pasar dengan mengharapkan keuntungan untuk melunasi uang SPP anak-anaknya.”
            Mendengar cerita anaknya itu,Bu Sapri sangat terharu.Ia pun bersyukur kepada Tuhan

bahwa keluarganya tidak perlu menderita seperti itu.
            Keesokan harinya,sapri berangkat ke sekolah lebih pagi.Ia mau singgah ke rumah Samsu dan berangkat bersama - sama dengannya ke sekolah.Ia pun mempercepat langkahnya.Sesampainya di sana,dilihatnya ayah Samsu di rumah.Sapri merasa gembira,tentunya temannya sudah mempunyai uang untuk membayar SPP.Samsu sendiri kelihatannya sedang menunggu Sapri di serambi rumah.Air mukanya masih tampak kurang gembira.
            “ Selamat pagi,Sam! Ayo kita berangkat! Kita akan menghadap Pak Hidayat.”
            Kedua anak itu kemudian meminta izin kepada ayah dan ibu Samsu.Sebelum keluar pintu pekarangan,Samsu berhenti dan berbisik kepada Sapri.
            “ Sapri,ayah sudah kembali dan buah-buahan dagangannya habis terjual.”
            “ Nah,Syukur dong kalau begitu! Jadi,kamu sudah membawa uang untuk membayar SP.”
            “ Tunggu dulu! Rezeki tentu ada.Kami bergembira.Hanya,sayang tidak cukup untuk membayar SPP itu.Ibuku kan sakit.Sebagian uang laba dipergunakan untuk memebeli obat dan belanja untuk kemarin dan hari ini.Sisanya tinggal sepuluh ribu rupiah,padahal uang SPP kitakan empat puluh ribu rupiah .”
            Sambil berjalan Sapri menarik tangan temannya lalau berkata,” uang itu kamu bawa sekarang?”
            “ Ya,ayah takut uang itu terpakai.Nanti kalau ada keuntungan tinggal nambah saja.”
            “ Baik,Sam.Kita lekas-lekas menghadap kepala sekolah sebelum kita mulai belajar.Sebaiknya kamu lunasi uang SPPmu hari ini.Kebetulan aku membawa uang tiga puluh ribu untuk membeli buku.Tapi buku itu bisa kubeli belakangan.Pakai saja dulu uang ini.bagaimana ?”
            “ Ah,jangan Pri,bagaimana ayah dan ibumu nanti?’
            “ tidak apa-apa Sam.Lagian ini bukan uang pemberian ayah atau ibuku.Tapi uang pemberian pamanku.”
            “ Baiklah kalau begitu,” Samsu memandang  wajah temannya Kamu memang temanku yang sangat baik hati ,Pri.” Air mata Samsu berlinang karena hatinya sangat terharu.
            “ Ah,sudahlah,ayo, cepat kita menemui kepala sekolah,”
            Kedua anak itu menemui Pak Hidayat di kantornya.Samsu meminta maaf atas keterlambatannya membayar uang SPP bulan ini.Pak hidayat hanya tersenyum mendengar pengakuan Samsu.Beliau pun menyarankan agar lain kali berterus terang jika menghadapi kesulitan.”
            Samsu dan Sapri berjalan menuju ke kelas dengan langkah gontai.Beban berat yang menghimpit temannya sudah musnah.Sementara Samsu merasa pertolongan yang diberikan Sapri merupakan pertolongan yang sangat tepat waktunya.
            Sepulang dari sekolah,kedua anak itu menceritakan pengalamannya kepada orang tuanya masing-masing.Orang tua Samsu memuji kebaikan hati Sapri.Sementara itu Orang tua Sapri merasa bangga bahwa anak mereka bisa menolong temannya dengan tulus.
                                                                                    Sumber : Terampil Berbahasa Indonesia
Latihan  1
Petunjuk !
            Bacalah cerita di atas dengan seksama,kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini :
1  Tentukan tema cerita di atas,dengan menjawab pertanyaan “ Bercerita tentang apakah  cerita di atas ?”
2.  a. Siapa saja tokoh atau pelaku dalam cerita “ Pertolongan yang Tepat ‘ di atas ?
     b. Sebutkan watak masing-masing tokoh dalam cerita tersebut !
3. Tentukan latar tempat dan waktu pada cerita di atas ! Tulislah bagian cerita yang menunjukkan latar tersebut !
4.  Alur bercerita apakah yang digunakan dalam cerita “ Pertolongan yang Tepat “ di atas !








PELAJARAN   6
MEMBACA WACANA
Tujuan Pembelajaran :
v  Siswa mampu menentukan kata –kata sulit dalam wacana.
v  Siswa mampu menyebutkan isi wacana dengan kalimat yang baik dan benar.

Bacalalah wacana berikut !
Tambahan Dana dari Gulma
            Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak memilki manfaat..Gulma adalah tanaman air yang mengganggu.Akan tetapi,eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu tanaman dengan banyak manfaat mulai dari bahan kerajinan,sabun kecantikan,hingga sebagai bahan kosmetik.Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen eceng gondok di dekat waduk Kali Surabaya,Kebraon ini.
            Menurut Tomo,salah seorang pemanen gulma,dulu eceng gondok dibiarkan saja.Kini,mereka rela terjun ke sungai untuk memanen eceng gondok.batang-batang tanaman sepanjang lebih kurang 1,5 meter ini lalu dikumpulkan,kemudian dijual.Menurut Tomo,tanaman yang dipanen akan dikirim ke Gresik untuk diekspor.
            Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga Rp.100.00,sedangkan yang kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo.Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu memang tak mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari,kemudian batangnya dipipihkan.
            Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di kawasan itu membudidayakan tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,ya dari eceng gondok ini.” Kata Tarmin.
            Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai.Masing-masing orang sudah membuat batas untuk tanaman masing-masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu hanya boleh di panen oleh pemiliknya.
                                                                        Sumber : Buku Cermat Berbahasa 1


Latihan 1
            Carilah kata-kata sulit pada bacaan di atas :
a………………………artinya ………                              e. …………………..artinya …………..
b. …………………….artinya ………                               f. ………………….. artinya ………….
c. …………………… artinya ………                               g. ………………….. artinya ………….
d. ……………………artinya ……….                               h. ………………….. artinya  …………

Latihan  2
            Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan cerita di atas :
  1. Apa yang dimaksud dengan gulma ?
  2. Tanaman apa yang disebut gulma ?
  3. Apa saja manfaat tanaman gulma itu ?
  4. Siapa nama pemanen gulma di waduk Kali Surabaya ?
  5. Ke mana gulma itu di jual ?
  6. Di mana gulma itu dibudidayakan ?
  7. Berapa panjang gulma itu bila di panen ?
  8. Berapa harga gulma yang masih basah dan kering per kilo ?
  9. Mengapa warga mulai membudidayakan gulma ?
10. Bagaimana cara para warga membudidayakan tanaman gulma itu ?










PELAJARAN    7
KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG
Tujuan Pembelajaran :

·         Siswa mampu menjelaskan pengertian kalimat langsung dan tak langsung
·         Siswa dapat menyebutkan contoh kalimat dan langsung dan tak langsung
·         Siswa dapat mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung

 *  Pengertian Kalimat Langsung dan Tak Langsung
                        Kalimat langsung adalah Kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.
    Ciri – ciri kalimat langsung antara lain :
    1. Kalimat diucapkan  langsung oleh pembicara.
    2. Memilki tanda kutip ( “ …..” ) pada kalimat kutipannya .
    3. Kalimat kutipan pada kalimat langsung dapat berupa kalimat berita ,tanya atau perintah.
        Contoh kalimat langsung :
1.      ” Apakah Kamu sudah belajar tadi malam?” tanya ibu.
2.      Ayah berkata ,” Rajin – rajinlah kamu belajar ,Wisnu!”
3.      “ Dia sudah siap berangkat ke sekolah .” kata Wati
4.      Andi berseru,” Lihat kapal terbang itu !”
       Kalimat tak langsung adalah Kalimat yang melaporkan atau memberitakan ucapan orang lain.
Ciri-ciri kalimat tak langsung adalah :
1.      Kalimatnya berupa laporan ucapan orang lain atau pembicara.
2.      Tidak memilki tanda petik untuk mengapit kalimat kutipan.
3.      Berbentuk kalimat berita.
       Contoh kalimat langsung seperti :
1.      Ibu menyakan kepada saya apa saya sudah belajar.
2.      Ayah mengatakan kepada Wisnu agar dia rajin-rajin belajar.
3.      Wati mengatakan kalau dia sudah siap berangkat ke sekolah
4.      Andi menyerukan agar melihat kea rah kapal terbang itu.

Perhatikan wacana di bawah ini :
Tambahan Dana dari Gulma
            Sudah sejak lama eceng gondok dianggap sebagai gulma yang tidak memilki manfaat..Gulma adalah tanaman air yang mengganggu. Akan tetapi, eceng gondok kini sudah kondang sebagai salah satu tanaman dengan banyak manfaat mulai dari bahan kerajinan, sabun kecantikan, hingga sebagai bahan kosmetik. Manfaat ini pula yang dirasakan belasan pemanen eceng gondok di dekat waduk Kali Surabaya, Kebraon ini.
            Menurut Tomo, salah seorang pemanen gulma, dulu eceng gondok dibiarkan saja. Kini, mereka rela terjun ke sungai untuk memanen eceng gondok.batang-batang tanaman sepanjang lebih kurang 1,5 meter ini lalu dikumpulkan, kemudian dijual.Menurut Tomo, tanaman yang dipanen akan dikirim ke Gresik untuk diekspor.
            “ Satu kilo eceng gondok yang masih basah laku dijual dengan harga Rp.100.00, sedangkan yang kering dapat dijual seharga Rp.2.800.00 per kilo. Hal ini karena proses pengeringan eceng gondok itu memang tak mudah.Eceng gondok yang sudah dijemur beberapa hari, kemudian batangnya dipipihkan.” Ujar Tomo selanjutnya.
            Nilai jual yang cukup lumayan ini membuat beberapa warga di kawasan itu membudidayakan tanamaman gulma itu.” Kami bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, ya dari eceng gondok ini.” Kata Tarmin.
            Para warga membuat petak-petak di beberapa kawasan sungai. Masing-masing orang sudah membuat batas untuk tanaman masing-masing.Eceng gondok yang tumbuh di petak itu hanya boleh di panen oleh pemiliknya.
                                                                        Sumber : Buku Cermat Berbahasa 1

 Jawablah pertanyaan di bawah ini :
1. Catatlah kalimat langsung dan tak langsung pada bacaan di atas !
2. Ubahlah kalimat langsung yang kalian temukan pada bacaan di atas !
Latihan  2
1.  Buatlah kelompok masing-masing terdiri atas empat orang!

2.  Diskusikan dengan temanmu untuk membuat lima contoh kalimat langsung!
3.  Hasil diskusi kelompok kemudian ditukarkan dengan kelompok lain untuk diubah menjadi kalimat tak langsung !
4.  Setiap kelompok menulis hasil diskusi di depan kelas !

























PELAJARAN  8
MEREFLEKSIKAN  ISI PUISI
Tujuan Pembelajaran
v  Siswa mampu menjelaskan pengertian puisi
v  Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur puisi
v  Siswa mampu menentukan makna  puisi
v  Siswa mampu merefleksikan isi puisi

A. Pengertian Puisi
                  Puisi adalah   susunan kata-kata terindah yang mengandung imaji ( khayalan ) dan perlambang.
Puisi merupakan media ekspresi penyair dari hasil pemikiran, perenungan, perasaan, atau khayalan yang dituangkan ke dalam kata-kata atau kalimat.   
B.  Unsur-Unsur dalam Puisi
                  Sebuah puisi yang baik akan memiliki unsur-unsur anatara lain :
      1.  Diksi yaitu pemilihan kata – kata yang tepat sesuai dengan perasaan atau gagasan yang ingin diungkapkan.
      2.   Rima/sajak yaitu pengulangan bunyi puisi untuk membentuk musikalisasi ( suara / bunyi yang indah ).
      3.   Tipografi ( tata wajah ) yaitu bentuk penulisan puisi.
      4.   Makna / arti yaitu isi yang dikandung oleh puisi.Makna puisi bisa secara per kalimat atau  perbait.
      5.   Perasaan yaitu perasaan penyair saat menciptakan puisi,seperti; gembira, sedih, duka cita, rindu, benci, kecewa, bingung, patriotis/perjuangan ,dll.
      6.  Suasana yaitu perasaan hati pembaca setelah membaca puisi,seperti; sedih, iba, marah, benci,dll.
      7.  Amanat yaitu pesan atau nilai didik yang ingin disampaikan penyair melalui puisi.
C.   Refleksi Isi puisi
            Refleksi adalah perenungan terhadap objek yang telah dibaca sebagai alat introsfeksi atau menyadari diri.
            Untuk merefleksikan isi puisi,kita harus memahami isi puisi tersebut.Agar dapat memahami isi puisi secara keseluruhan,terlebih dahulu harus memahami makna setiap kata atau kalimat pada setiap bait puisi.Biasanya dalam setiap bait puisi terdapat sebuah  kata atau kalimat  kunci yaitu kata atau kalimat yang paling utama pada satu bait.Kata kunci ini dapat digunakan untuk memahami isi puisi.
Contoh :
A M B O N
                                                               Karya : Puji  Utami
                                                Dulu,
                                                Engkau tercantik di mataku
                                                Penuh melati putih dan suci
Wangi tubuhmu,
Begitu populer sampai di telingaku
Kini,
Melati itu sudah layu,terkikis lautan darah
Menggebu merah
Sangat parah
Esok,
Entahlah ?
Ambonku,sudahi saja kemelut ini
Karena aku tidak mau melihat engkau menangis lagi
Ambonku, ingatlah melatimu
Melati kita
            Puisi di atas dapat ditentukan maknanya dengan memahami makna kata-kata kunci pada setiap baitnya.
            Kata kunci pada bait pertama puisi di atas adalah Ambon dan melati.Ambon adalah nama
kota di provinsi Maluku,sedangkan melati adalah bunga yang putih dan harum merupakan lambang  keindahan dan kesucian.Dengan demikian,bait pertama puisi di atas menceritakan tentang kota Ambon yang dulunya memilki pesona yang indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan wangi.
            Kata kunci bait kedua adalah darah.Kata darah melambangkan perselisihan dan peperangan.Karena peperangan sering menimbulkan pertumpahan darah.
            Kata kunci pada bait ketiga adalah menangis. Kata menangis melambangkan kesedihan. Kesedihan datang dari perselisihan dan peperangan.
            Setelah kita mengetahui makna – makana kata kunci pada setiap bait,maka kita dapat menafsirkan makna puisi di atas sebagai berikut :
            Dahulu, kota Ambon merupakan kota yang sangat indah.Keindahan kota Ambon bagaikan melati yang putih, suci, dan wangi.Akan tetapi, kini keadaannya telajh berubah.Perselisihan dan peperangan terjadi di kota Ambon yang menimbulkan banyak korban harta dan darah.Akankah keadaan akan berubah,Semua warga kota Ambon berharap Ambon damai seperti dulu dan kembali menjadi kota yang indah seperti bunga melati yang putih, suci, dan wangi.
            Refleksi dari puisi di atas adalah bahwa perselisihan dan peperangan tidak akan pernah mendatangkan kebahagiaan.Oleh karena itu,kita sebagai manusia harus lebih saling hormat-menghormati dan saling menyayangi antar sesama.
Latihan  
Karangan  Bunga
                                                            Tiga anak kecil
                                                            Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi 
                                   
Karya : Taufik Ismail

1. Tentukan kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !
2. Tentukan makna-makna kata – kata kunci pada setiap bait puisi di atas !
3. Tentukan makna puisi di atas !
4. Sebutkan perasaan dan suasana yang terkandung pada puisi di atas ! 
5. Sebutkan pula amanat yang terkandung pada puisi di atas !
























PELAJARAN  9
PENULISAN PESAN SINGKAT
Tujuan Pembelajaran :
v  Siswa mampu menulis pokok – pokok pesan singkat yang akan ditulis
v  Ssiwa mampu menulis pesan singkat yang sesuai dengan konteks

A.  Pengertian Memo
                  Memo adalah surat peringatan atau catatan singkat. Memo merupakan surat yang dibuat secara khusus untuk kalangan di dalam ( intern )  kantor atau organisasi sendiri saja.Oleh karena itu,berdasarkan cara peredarannya di sebuah kantor atau organisasi, memo dapat beredar secara Horizontal yaitu penyampaian memo kepada pihak yang memilki jabatan setara/sederajat dan secara Vertikal yaitu memo yang disampaiakn oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya dari bawahan kepada atasan.Memo digunakan untuk mengingat tentang suatu hal.
B.     Bagian – Bagian Memo
              Memo biasanya terdiri atas dua bagian yaitu :
a). Kepala Memo
      Kepala memo berisi antara lain :
1.      alamat yang dituju
2.      pengirim memo
3.      perihal memo
4.      tanggal pengiriman memo
       b). Isi Memo
Isi memo disampaikan dengan bahasa yang singkat.Penulis memo harus langsung menyampaikan pesan atau perintah dalam kalimat yang pendek dan lugas ( dapat dipahami ).
           Peredaran memo yang  hanya terbatas antara teman sejawat atau dengan pimpinan pada  kalangan dalam ( intern ) satu   kantor atau organisasi saja, maka memo tidak perlu mencantumkan identitas kantor , seperti; nama kantor, alamat kantor, nomor telepon, dll.

Ø  Contoh penulisan memo
M E M O
 Kepada           :  Kepala Tata Usaha
Dari                 : Kepala Sekolah
Perihal                        : Pembuatan Undangan Rapat Dinas
                                                                                                          18  November   2010
            Segera buatkan undangan rapat dinas para guru dan karyawan , tanggal 22 November 2010, pukul 09.00, di ruangan pertemuan sekolah.Terima kasih.

                                                                                                            Kepala sekolah

                                                                                                            M. R A H A D I
Latihan
            Ketua OSIS SMPN 3 Labuapi akan mengadakan rapat dengan pengurus OSIS guna membicarakan persiapan Lomba Baca Puisi dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional yang ke -68.Untuk itu ia menugaskan sekretaris OSIS agar membuat undangan rapat ke semua pengurus OSIS tanggal 15 Desember 2010.Rapat akan diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2010,pukul 11.00 Wita, bertempat di ruang OSIS.
            Susunlah memo berdasarkan pernyataan di atas !












PELAJARAN   10
MEMBACA CERPEN

Tujuan Pembelajaran
v  Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen
v  Siswa mampu menentukan watak para tokoh dalam cerpen
v  Siswa mampu menyebutkan alur/flot cerpen
v  Siswa mampu menyebutkan setting/latar dalam cerpen
v  Siswa mampu menyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen

A.   Pengertian Cerpen
     Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk pengisahan atau cerita.
B.   Ciri-ciri Cerpen
1.      Ceritanya bersifat khayalan atau rekaan ( fiktif ),namun masuk akal dengan  kehidupan sehari-hari.
2.   Ceritanya mengungkapkan masalah yang terbatas pada hal-hal yang penting saja.
3.   Pokok cerita berfokus pada satu asfek cerita. 
C.   Tokoh, Watak/Karakter, Alur/Flot, Latar/Setting dan Nilai
 1. Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Pelaku terdiri atas protogonis yaitu pelaku yang memerankan sifat yang baik dan antaginis yaitu pelaku yang memerankan sifat yang jahat.
 2.  Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam cerita.Watak tokoh dapat kita ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita, tingkah laku / sikap serta   pendapat-pendapat atau hasil pikiran tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani, jujur , licik, pemalu, oftimistis, pesimistis, sentimental, pemarah, bijaksana, dll.
3.  Latar/Setting  adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut antara lain; Tempat terjadinya cerita, waktu terjadinya cerita serta suasana atau keadaan dalam cerita.
4.  Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur atau jalan cerita ini ada dua jenis yaitu ;
    
 a. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki  penceritaan secara  berurutan .
       b. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki   penceritaan peristiwa yang telah lalu
5.   Nilai adalah  pedoman atau pegangan yang telah dianggap baik oleh masyarakat,seperti; suka menolong, berani melawan kejahatan, menghormati orang yang lebih tua,tekun dan disiplin dalam bekerja, mengerjakan perintah agama dengan ikhlas, dll.

Bacalah cerpen di bawah ini !

                                       Sebatang  Pohon  Pisang

   Mula-mula, Pak Mangun dan Pak Banu tak begitu memerhatikan bahwa pohon pisang raja itu tumbuh tepat di perbatasan kebun mereka.Baru ketika pohon itu telah berbuah,timbullah perselisihan di antara mereka.
“ Pohon pisang itu tumbuh di kebunku,” kata Pak banu.
“ Bagaimana bisa kau mengatakan seperti itu. Lihatlah, bonggolnya saja terletak di kebunku. Jadi, dengan sendirinya pohon ini milikku,” bantah Pak Mangun.
Demikianlah, pertengkaran itu tak kunjung selesai. Sehari, tandan pisang itu menghadap ke rumah Pak Banu. Sehari kemudian, tandan pisang itu telah berpindah menghadap ke rumah Pak Mangun.Begitu terus setiap hari.
Untunglah pertengkaran mereka hanya sebatas adu mulut. Tak pernah mereka berkelahi sampai adu fisik. Jika mereka bertengkar, tetangga-tetangga selalu berhasil melerai keduanya.Akhirnya, pisang raja itu telah masak.
Akan tetapi, pisang itu hilang. Pak Banu menuduh Pak mangunlah yang telah mengambil pisang itu. Sebaliknya Pak Mangun justru menuduh Pak Banulah yang diam-diam telah mengambil pisang itu. Pertengkaran terjadi lagi. Kali ini, mereka melakukan aksi tutup mulut. Mereka tidak saling tegur sapa.
Hari itu, udara sangat panas. Kebetulan memang sedang musim kemarau. Orang-orang lebih suka duduk-duduk di luar rumah, di bawah pohon yang rindang. Begitu juga halnya dengan Pak Banu.
Siang itu, Pak Banu duduk mencari angin di bawah pohon sawo di samping rumahnya. Tiba-tiba, datanglah  si Tatang,  tetangganya. Si Tatang terkenal sebagai anak yang usil di kampung itu. Si Tatang datang menemui Pak Banu dengan membawa empat sisir pisang raja. Semuanya sudah masak.
“ Pak Banu, ini pisang Bapak yang hilang itu. Sekarang sudah matang. Sayalah yang telah memeramnya. Ini bagian Pak Banu yang dua sisir,” kata tatang
Pak Banu tertegun melihat perbuatan anak itu.
“ Ini saya masih membawa dua sisir lagi. Ini akan saya antarkan ke rumah Pak mangun. Pisang ini bagian Pak Mangun,” lanjutnya,” Yang dua sisir lagi saya minta sebagai upah memeramnya.”
Mendengar hal itu, Pak Banu hanya tercengang. Tahulah ia sekarang, siapa yang telah memngambil pisang raja itu. Akan tetapi, dua sisir pisang yang diberikan oleh Tatang itu diterimanya juga. Sebelum Pak Banu sempat berkata apa-apa, Tatang telah keluar dan berjalan menuju rumah Pak mangun.
Sumber : Cermat Berbahasa Indonesia

Latihan 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini :
1.  Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen di atas !
2.  Tentukan watak masing-masing tokoh dalam cerpen dan kutiplah bagian cerita yang menunjukkan watak tersebut !
3.   Sebutkan bentuk penceritaan  atau alur cerpen tersebut !
4.   Sebutkan latar tempat dan waktu pada cerpen di atas serta kutiplah bagian cerita yang menerangkan latar tersebut !
5.   Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut !



















PELAJARAN  11
GAYA  BAHASA  (  MAJAS )

Tujuan Pembelajaran :
Ø  Siswa Mampu menjelaskan pengertian gaya bahasa ( majas )
Ø  Ssiwa mampu menyebutkan jenis-jenis gaya bahasa
Ø  Ssiwa mampu menyebutkan contoh-contoh gaya bahasa
Ø   
A.  Pengertian Gaya Bahasa
                 Gaya Bahasa ( Majas ) adalah  cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis atau lisan.
B.   Jenis-Jenis Gaya Bahasa
                 Ada beberapa jenis gaya bahasa antara lain :
    1).  Gaya Bahasa Perbandingan
                 Gaya bahasa perbandingan terdiri atas :
a.       Gaya Bahasa Personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seperti manusia.
            Benda –benda mati dalam gaya bahasa personifikasi yaitu semua benda kecuali   manusia.seperti; pohon, burung, matahari, air, dll.
                  Contoh.:
1.      Burung bernyanyi pada pagi hari dengan suara merdu.
2.      Sinar matahari mencubit kulitku.
3.      Angin berbisik di sela – sela dedaunan.
4.      Pucuk cemara menari dengan anggunnya.
2.          Gaya bahasa Metafora adalah Gaya bahasa yang membanding sesuatu secara mendasar(implisit).
      Contoh :
1.      Raja siang bersinar dengan terangnya.
2.      Ia telah lama menjadi kuli tinta pada koran Lombok Pos.
3.      Si kutu buku sedang asyik membaca di perpustakaan.
4.      Dialah tulang punggung keluarganya.
3.          Gaya Bahasa Perumpamaan adalah gaya bahasa dengan membandingkan dua hal yang berbeda tetapi dianggap sama.
Contoh :
1.      Kedua orang itu bagai anjing dengan kucing saja tingkahnya.
2.      Setelah orang tuanya meninggal,keluarga itu bagai anak ayam kehilangan induk.
3.      Semangat juang yang dimilki Pak Hendro seperti baja.

4.      Bagai mendirikan benang saja untuk menyelesaikan masalah itu.
      2).      Gaya Bahasa Pertentangan
                           Gaya bahasa pertentangan terdiri atas :
a.     Gaya Bahasa Hiperbola adalah gaya bahasa yang membesar-besarkan keadaan.
Contoh :
1.      Suara petir membelah angkasa.
2.      Berita itu menggemparkan dunia.
b.    Gaya bahasa Litotes adalah gaya bahasa yang mengecil-ngecilkan keadaan dengan maksud merendahkan diri.   
Contoh :
1.                    Silahkan dicicipi makanannya meskipun hanya berupa air dan garam saja !
2.                    Mampirlah sebentar ke gubukku !
c.     Gaya bahasa Ironi adalah  Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang berbeda dari kenyataan dengan maksud mengolok-olok.
Contoh :
1.                  Pagi sekali kamu bangun baru jam sepuluh.
2.                  Bersih sekali kamarmu, pantas sampah ada di mana-mana.
      3).  Gaya Bahasa Pertautan
                        Gaya bahasa pertautan terdiri atas :
a.     Gaya bahasa Metonimia adalah  gaya bahasa yang memakai nama, ciri, yang ditautkan dengan orang, barang, hal, sesuai penggantinya.
Contoh :
1.                    Ayah sedang menghisap Gudang garam.
2.                    Si Gendut sedang berolah raga di lapangan.
3.                    Ibu sedang membaca Siti Nurbaya.
b.    Gaya bahasa Sinekdok Pars prototo yaitu gaya bahasa yang menyebut sebagian sudah mewakili keseluruhan.
Contoh :
1.      Ibu membeli seekor ayam.
2.      Dari tadi saya belum melihat batang hidungnya.
3.      Si belang baru melahirkan anak-anaknya.
c.     Gaya bahasa Totem Proparte adalah   gaya bahasa yang menyebut keseluruhan padahal  hanya sebagaian saja yang mewakili.
Contoh :
1.      Jakarta kebanjiran kemari siang.
2.      SMPN 3 Labuapi menjuarai Lomba Karya Ilmiah itu.
3.      Dunua diguncang oleh gempa semalam.


d.    Gaya bahasa  Eufemisme adalah gaya bahasa yang memperhalus bahasa.
Contoh :
1.                    Anak bahasa masih agakketinggalan belajar. ( bodoh )
2.                    Sudah lama ia hilang ingatan. ( gila )
3.                    “ Pak,saya mau kebelakang , “ ( WC )

    Latihan 1
    Perhatikan format di bawah ini :
    Diskusikan denga teman kelompokmu !

No
Penggalan Puisi
Gaya Bahasa
1
Ombak ria bekejar-kejaran
di gelanggang biru bertepi langit,
2
Dalam bergurau bersama angin,dalam bergurau bersama mega
3
Aku meraa terpanggil
Kusibak buku-buku tua
Sejuta harapan muncul
Untuk mengejar kepintaran
4
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
5
Terasa aneh
Sepasang-sepasang mata memandangku














PELAJARAN  12

MENANGGAPI PEMBACAAN PUISI
Tujuan Pembelajaran :
v  Siswa mampu mengemukakan hal-hal yang perlu ddiperhatikan dalam membaca puisi
v  Siswa mampu memberi tanggapan dengan alasan yang logis pembacaan puisi

 * Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membaca Puisi
            Dalam membaca puisi,ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan seperti :
      1).  Intonasi yaitu tinggi rendah suara dalam membaca puisi .Intonasi dalam membaca puisi disesuaikan dengan isi puisi. Jika puisi itu tentang perjuangan, tentu intonasi lebih keras dan tegas. Namun, jika isi puisi tentang kesedihan,intonasi harus lebih halus dan lirih.
      2).  Lafal yaitu pengucapan hurup. Lafal dalam membaca puisi harus jelas sehingga makna puisi dapat dipahami oleh pendengar.
     3).  Mimik yaitu perubahan raut wajah. Seorang pembaca puisi harus menyesuaikan mimik wajah dengan isi puisi yang dibaca.
     4). Gestur yaitu gerak gerik tubuh saat membaca puisi. Gestur dapat berupa gerakan kepala, tangan, liukan anggota badan, langkah kaki, dll.

     Latihan

             Bacalah puisi di bawah ini dengan memperhatikan intonasi, lafal, mimik dan gestur.

GADIS PEMINTA-MINTA
Karya  : Toto Sudarto Bachtiar

                                                Setiap kita bertemu,gadis kecil berkaleng kecil
                                                Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
                                                Tengadah padaku,pada bulan merah jambu
                                                Tapi kotaku jadi hilang tanpa jiwa

                                                Ingin aku ikut,gadis kecil berkaleng kecil
                                                Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
                                                Hidup dari kehidupan angan-angan yang bergemerlapan
                                                Gembira dari kemayaan riang

                                                Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
            Melintas-lintas di atas air kotor,tapi yang begitu kuhapal
                                               
                                                Jiwa begitu murni,terlalu murni
                                                Untuk bisa membagi duka

                                                Kalau kau mati,gadis kecil berkaleng kecil
                                                Bulan di atas itu,tak ada yang punya
                                                Dan kotaku, ah kotaku
                                                Hidupnya tak lagi punya tanda

     Petunjuk !
     Isilah tabel di bawah ini untuk menanggapi pembacaan puisi yang dilakukan oleh temanmu !
No
Nama Siswa
Nilai
Total Nilai
Intonasi
Lafal
Mimik
Gestur
1
2
3
4
5
6
.
.


     Rentang nilai :
     Intonasi                  :   0    -    25
     Lafal                       :   0 ­   -    25
     Mimik                     :   0    -    25

     Gestur                    :   0    -    25