Jumat, 14 Juli 2017

MATERI KD: 1.1 MENGANALIS LAPORAN, KD: 1.2 MENANGGAPI LAPORAN

A. MATERI 
KD: 1.1 MENGANALIS LAPORAN
 Dalam melakukan perjalanan atau sesuatu sebagai pertanggungjawaban, kita sering disuruh membuat laporan. Hasil laporan tersebut dapat dilaporkan secara lisan dan hasilnya dapat dianalisis sesuai dengan hasil pengamatan dan pengalaman. 
1.       Pengertian Laporan
Laporan adalah kegiatan menyampaikan  informasi yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan secara tertulis.  kegunaan laporan adalah untuk mengatasi suatu masalah, mengambil keputusan yang efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan masalah, dan untuk menemukan teknik-tekni baru untuk mengadakan pengawasan serta perbaikan. Laporan dapat ditulis dalam bentuk deskripsi, narasi dan eksposisi. 
2.       Jenis-jenis laporan
a.       Laporan perjalanan
b.       Laporan kegiatan
c.       Laporan pengamatan
d.       Laporan wawancara
e.       Laporan peristiwa
f.        Laporan penelitian
g.       Dsb. 
3.       Pokok-pokok laporan Terdiri atas 5 W +1 H
a.       Apa yang dilaporkan
b.       Siapa yang dilaporkan
c.       Kapan peristiwa/laporan itu dibuat
d.       Di mana terjadi
e.       Mengapa
f.        Bagaimana  
4.       Pola urutan laporan
a.       Urutan waktu, yaitu Perjalanan ke ….. 1) Menjelang pemberangkatan 2) Saat di perjalanan 3) Tiba di lokasi 4) Selama di lokasi 5) Perjalanan pulang 6) Tiba di rumah 
b.       Urutan ruang  Perjalanan ke ….. 1) Pemberangkatan dari rumah/sekolah 2) Di perjalanan 3) Di lokasi tujuan 4) Tiba di rumah/sekolah kembali 
c.       Urutan kegiatan       Perjalanan ke …… 1) Menyiapkan bekal 2) Berkumpul di tempat yang ditentukan 3) Menikmati perjalanan 4) Kegiatan di lokasi 5) Bersiap untuk pulang 
5.       Fungsi Laporan yaitu:
a.       Sebagai informasi
b.       Sumber pengalaman bagi orang lain untuk melakukan studi banding
c.       Sebagai bahan dokumen
d.       Sebagai pertanggungjawaban  






B. Latihan
Siswa mendengarkan dan menyimak laporan yang dibacakan oleh guru sambil mencatat hal-hal penting yang terdapat dalam laporan. Selanjutnya siswa mengembangkan pokok-pokok laporan ke dalam beberapa kalimat dan menganalisisnya dengan memperhatikan  pola urutan waktu atau ruang dalam laporan yang diperdengarkan. 
Contoh Laporan:
Perjalanan Wisata ke Tangkuban Perahu
Beberapa hari yang lalu saya sempat berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu. Sebelumnya, saya cari cari informasi tentang tempat wisata ini. Walaupun sewaktu di kelas VII dulu, saya bersama sama teman sekolah pernah mengunjungi tempat wisata ini, tetapi saya masih belum memahami lokasinya. Kemudian, saya mencari informasi melalui internet di Google, dan menemukan beberapa website yang cukup membantu saya.
Untuk menuju Gunung Tangkuban Perahu, saya melewati Bandung, saya piker menuju ke Bandung dari Bekasi sudah sangat mudah dengan adanya Tol Cipularang. Dari Bekasi ke Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Begitu kami keluar tol langsung disambut dengan kemacetan. Di sini juga banyak penjual Peta Bandung dengan ukuran yang cukup besar dan harga lima belas ribuan (setelah ditawar). Akan tapi, sayang peta ini tidak sampai ke objek wisata Tangkuban Perahu karena tempat tersebut berada di utara Bandung. Dari Bandung waktu sudah siang (kira kira pukul 12.00), maka kami tidak sempat jalan jalan di Kota Bandung dan langsung menuju objek wisata Tangkuban Perahu. Kami ke arah Bandung Utara, Lembang dan naik terus menuju Gunung Tangkuban Perahu. Perjalanan cukup lancar karena jalannya cukup bagus. Kira kira 30 menit kami sudah sampai di Lembang. Di sini kami berhenti di Masjid Lembang untuk melaksanakan salat Dhuhur. Dari lembang ini perjalanan masih kira kira empat puluh menit untuk bisa sampai Gunung Tangkuban Perahu.
Di sepanjang perjalanan banyak warung jagung bakar dan sate kelinci. Sayang kami tidak sempat mampir karena hampir sampai. Ada dua pintu masuk. Kami naik dari pintu atas dengan membayar Rp34.000 untuk satu mobil dan dua penumpang. Setelah pintu gerbang ini, ternyata masih sekitar 4 Km untuk sampai puncak Tangkuba
Perahu. Jalanya tidak terlalu bagus sehingga harus hati hati. Ada beberapa lubang kecil sepanjang jalan ini yang harus dihindari.
Ada tempat perhentian bus parkir karena tidak diperkenankan sampai puncak. Setelah itu kami bertemu dengan perhentian mobil-mobil. Arah tersebut ternyata tempat masuk ke Kawah Domas. Kami tidak mampir karena ingin segera sampai puncak gunung Tangkuban Perahu.
Sesampainya di puncak Tangkuban Perahu, ternyata sudah cukup ramai dengan pengunjung. Parkiran mobil sudah hampir penuh. Ada beberapa tukang foto, dan penjual souvenir-souvenir khas Tangkuban Perahu. Ada juga kuda yang bisa di sewa jika kita tidak ingin lelah jalan jalan.
 Beruntung sesampainya di puncak cuaca cerah dan tidak berkabut, sehingga kami bisa menyaksikan kawah Tangkuban Perahu dengan jelas (walaupun dalam jarak yang jauh, tidak boleh mendekat karena kawah masih aktif sehingga bisa mengeluarkan gas berbahaya.
 Setelah puas berkeliling dan melihat pemandangan yang indah tersebut, kami melihat ada jalan setapak yang dilalui oleh para pengunjung yang ternyata jalan menurun tersebut mengarah ke arah Kawah Domas dengan jalan kaki. Kami penasaran dan akhirnya kami ikut turun menyusuri jalan tersebut untuk melihat dari dekat Kawah Domas. Di sepanjang perjalanan kami ditawari telur mentah yang bisa direbus di Kawah Domas. Selain itu ada juga jasa pemandu perjalanan yang bias mengantar kita ke Kawah Domas dengan biaya 25 ribu (setelah ditawar dari 50 ribu). Perjalanan ke Kawah Domas memang sangat melelahkan, jalan menurun dan agak licin. Jarak yang kira kira 1,2 Km terasa sangat jauh dan melelahkan, untunglah ada pemandu yang tidak henti hentinya bercerita tentang kawah Domas atau cerita tentang kondisi hutan di situ.
Sesampainya di Kawah Domas, kami melihat pemandangan yang menakjubkan. Meskipun terasa melelahkan, sungguh tidak siasia perjalanan kami. Karena di situ kami bisa melihat dari dekat aktifitas kawah, bahkan bisa merasakan panasnya kawah. Terdapat banyak kawah di antara bebatuan. Bau belerang cukup menyengat, tetapi setelah terbiasa tidak menjadi masalah. Ada banyak kawah di situ dengan air yang seperti air mendidih. Kami memilih kawah yang paling besar (diameter kurang lebih 2 meter) dan mengeluarkan telur mentah yang tadi kami beli. Telur dimasukkan dalam plastik dan diikat agar tidak jatuh ke dasar kawah. Setelah itu telur tersebut dimasukkan kawah dan diikatkan di bebatuan. Sambil menunggu telur masak, kami melihat pemandangan disitu dan sesekali merendam kaki di air kawah (tentu yang tidak terlalu panas).
Setelah puas menikmati indahnya Kawah Domas, kami segera kembali ke parkir mobil yang ada di puncak Tangkuban Perahu. Cuaca hujan rintik rintik, sehingga sepanjang perjalanan kembali ke parkiran mobil, kami kehujanan. Kami cukup panik karena berjalan di tengah hutan yang tidak ada tempat untuk berteduh dan turun hujan sehingga jalan yang menanjak itu menjadi licin. Untung hujan tidak terlalu deras sehingga kami bisa sampai parkiran mobil. Setelah salat, kami kembali ke Jakarta. Akhirnya kami sampai di rumah pukul 22.00 dengan selamat. 

Sumber. www.laporan perjalanan wisata.com 
1.       Tentukan pokok-pokok laporan dengan cara menjawab sesuai isian berikut! 
a.       Tempat tujuan
b.       Waktu yang digunakan
c.       Lokasi mana saja yang dikunjungi
d.       Kegiatan apa saja yang dilakukan
e.       Perasaan yang dialami.  
2.       Setelah dianalisis, tuliskan laporan perjalanan tersebut menggunakan pola urutan yang kamu tentukan  













A. MATERI 
KD: 1.2 MENANGGAPI LAPORAN 
1.       Jenis Tanggapan Laporan
yaitu berupa pertanyaan, pengungkapan persetujuan dan ketidak setujuan, tanggapan terhadap isi dan bentuk penyampaian laporan, serta kritik atau pujian terhadap laporan tersebut.
2.       Hal-hal yang diperhatikan dalam menanggapi lapora yaitu
·         Tanggapan disampaikan secara objektif terhadap laporan yang disampaikan, baik dari   segi isi maupun bentuk.
·         Tanggapan disampaikan secara fokus dan tepat sasaran.
·         Tanggapan ditujukan untuk membangun atau memperbaiki dari laporan yang disampaikan.
·         anggapan disampaikan dengan bahasa yang santun, jelas, dan komunikatif.
Contoh Laporan Perjalanan
 Di dermaga, ratusan warga telah menunggu kedatangan satu-satunya kapal penumpang yang melayani jalur Gresik- Bawean itu. Mereka umumnya adalah warga yang menjemput sanak kerabatnya yang pulang dari merantau. Pulau Bawean terletak di Laut Jawa dan secara administrative masuk wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pulau yang terdiri atas dua kecamatan, Sangkapura dan Tambak ini sungguh kaya objek wisata. Salah satu yang dituju adalah antai Tanjung Anyar di Dusun Tenggen, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. Di Tanjung Anyar terdapat juga kampung nelayan yang dihuni sekitar 300 penduduk. Di sepanjang pantainya terdapat pohon-pohon kelapa dan beberapa pohon besar berbagai jenis. Keindahan Pantai Tanjung Anyar akan lebih terasa pada senja menjelang matahari terbenam. Suguhan kesenian tradisional oleh penduduk dan sajian berbagai jenis ikan laut bakar melengkapi keindahan itu.
Berikan tanggapanmu tentang laporan tersebut. 
Gunakanlah bahasa yang baik dalam menanggapi laporan tersebut!
a. Menurut pendapat saya : ……………………………………………………………...........................................
 b. Menurut pendapat saya : ……………………………………………………………………..................................









MATERI 
KD: 2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara 
1.       Pengertian Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang  yang  diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi. Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal. Wawancara memiliki unsur-unsur yang harus terpenuhi. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka wawancara tersebut tidak dapat dilakukan.
2.       Unsur-unsur wawancara
Adapun unsur-unsur wawancara sebagai berikut:
a.       Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.
b.       Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai. Dalam hal ini, narasumber atau informan berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.
c.       Tema atau perihal yang diwawancarakan. Tema sangat berperan dalam kegiatan wawancara.  Dalam hal ini, tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan.
d.       Waktu atau kesempatan dan tempat.  
3.       Hal-hal yang harus diperhatikan dalam wawancara
a.       Penguasaan materi, berkenaan dengan tema dan poin-poin permasalahan penting yang akan ditanyakan
b.       Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan informasi yang diperlukan.
c.       Mempersiapkan diri secara mental untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misal: grogi atau nervous
d.       Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk berwawancara, misal: alat rekam atau alat tulis
4.       Etika berwawancara Adapun sebagai pewawancara, kalian harus memahami etika berwawancara. Etika berwawancara di antaranya berikut
a.       Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.
b.       Menggunakan bahasa yang santun.
c.       Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut.
d.       Fokus pada materi wawancara.
e.       Tidak menyudutkan narasumber dan tidak membuat tersinggung.
f.        Tidak memancing pertanyaan yang menjurus pada fitnah atau mengadu domba.
g.       Bersikap objektif dan simpatik. 
5.       Langkah-langkah melakukan wawancara:
a.       Menetapkan tujuan wawancara. Sebelum wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini dilakukan agar pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi yang kita butuhkan sehingga wawancara akan berhasil. 
b.       Menentukan topik. Topik yang dipilih harus sesuai dengan tujuan wawancara
c.       Menentukan nara sumber
d.       Menyiapkan daftar pertanyaan Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Dalam dialog terjadi karena adanya pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber.  
e.       Menyiapakan alat pendukung wawancara
6.       Proses melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu bukan merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi pemandu kalian dalam berwawancara agar bisa berhasil.
a.       Pendahuluan
·         Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai. Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.
b.       Pembukaan
·         Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.
c.       Tahap inti
·         Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.
d.       Penutup
·         Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai. 
7.       Melaporkan hasil wawancara. Hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.
a.       Perhatikan kaidah penulisan laporan.
b.       Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
c.       Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
d.       Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.
Daftar Pustaka:
Akhmadi, Mukhsin. Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra.Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.
BSNP(Badan Standar Nasional Pendidikan). 2006.  Standar Isi 2006. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta.
Mulyati, Yeti, dkk. 2000. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi.Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.









A. MATERI 
KD: 2.2 Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar. 
I. Pokok-pokok laporan berdasarkan urutan waktu, ruang, dan kegiatan
1.       Pola urutan laporan
a.       Urutan waktu:
Perjalanan ke …..
Ø  Menjelang pemberangkatan
Ø  Saat di perjalanan
Ø  Tiba di lokasi
Ø  Selama di lokasi
Ø  Perjalanan pulang
Ø  Tiba di rumah 
b.       Urutan ruang
Perjalanan ke …..
Ø  Pemberangkatan dari rumag/sekolah
Ø  Di perjalanan
Ø  Di lokasi tujuan
Ø  Tiba di rumah/sekolah kembali 
c.       Urutan kegiatan
Perjalanan ke ……
Ø  Menyiapak bekal
Ø  Berkumpul di temapt yang ditentukan
Ø  Menikmati perjalanan
Ø  Kegiatan di lokasi
Ø  Bersiap untuk pulang 
Contoh laporan perjalanan
 Pergi ke Jogya
a.       Urutan waktu:
Larut malam sekitar pukul 23.00 di terminal Bungurasih suasana masih hiruk pikuk penumpang menunggu bis antarkota yang akan ditumpangi untuk pulangkampong, khusunya bis Patas Jogya yang kosong karena diserbu penumpang yang akan pulang kampung (mumpung ada libur panjang).
Baru sekitar pukul 01.00 pagi kami berempat (rombongan tim penyebar brosur Jogya) bias naik bis patas Akas. Perjalanan malam yang mengasikan dan bisnya pun enak karena mesinnya mercy. Tak terasa sampailah di Caruban di rumah makan “PagiSore” pukul 03.00 kami beristirahat makan sambil berfoto-foto. 
b.       Urutan ruang
                 Perjalanan selanjutnya terasa sunyi senyap karena penumpang tidur, pak sopir pun mengencangkan laju kendaraannya. Sampailah di kota Solo. Setelah beberapa lama kemudian, bus Tiba di Klaten yang  sangat gelap padahal hari sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi, matahari terasa tertutup, jarak pandang bus hanya kira-kira 100 meter.laju bis diperlambat hingga 50km/jam. Di jalanan tidak ada orang yang naik motor (karena mungkin masih dingin ).
Perjalanan di Klaten tersa menakutkan bahkan sampai-sampai kita berencana untuk mengurungkan niat ke Jogya dan balik ke Surabaya. Karena suasana begitu gelap tertututup kabut tebal yang kami kira akibat dari Merapi. Hati dag … dig … dug…. Kalau Merapi meletus dan kami masih berada di sana. Antara kebimbangan dan keyakinan tak terasa kita berdoa agar dilindungi Allah. Dan sampailah kita di Jogya sekitar pukul 08.30 dalam keadaan terang.
c.       Urutan kejadian
 Perjalanan Menuju Pusat Semburan Lumpur Lapindo
Tuhan telah memberikan segala nikmat kepada hamba-hambanya. Nikmat keselamatan yang tiada duanya  telah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Hal itu terbukti saat kita melakukan perjalanan pada siang hari menuju daerah pusat semburan lumpur lapindo. Perjalanan yang jauh menyimpang dari rencana semula (pergi ke kota Trenggalek) telah menuntun kita ke suatu tempat, yakni semburan lumpur lapindo.
Dimulai dari niatan kita untuk mengunjungi Trenggalek karena mendapat informasi dari salah satu anggota team bahwa daerah tersebut masih banyak masyarakat miskin yang butuh bantuan. Ternyata banyak hal membuat kita menjadi bimbang untuk melanjutkan rencana tersebut. Dua hari sebelum hari Sabtu, kita mencatat beberapa kejadian di daerah Sidoarjo yakni adanya awan aneh yang berhasil didokumentasikan oleh satu anggota team dan disusul dua kejadian tabrakan kereta api dalam waktu yang hamper berurutan. Hal yang semakin membuat kita yakin untuk mengurungkan niat pergi ke Trenggalek adalah bocornya ban mobil yang akan dipakai untuk berangkat. Pusat semburan lumpur lapindo, itulah tempat yang akan kami tuju ….  
II. Menyampaikan laporan secara lisan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan laporan secara lisan:
1.       Pelafalan/pengucapan jelas.
2.       Intonasi tepat.
3.       Penempatan jeda tepat.
4.        Bahasa yang digunakan santun.
5.       Kalimat-kalimatnya runtut.
Perhatikan contoh laporan berikut ini!
a.
Teman-teman, kemarin kami sekeluarga pergi ke Gua Maharani. Kami  berangkat dari rumah kira-kira pukul 08.00 pagi. Sebelum sampai di sana kami mampir dulu ke warung makan. Walau sederhana tapi masakan di situ sangat enak. Terutama soto kemirinya. Kemudian kami melanjutkan perjalanan hingga sampailah di Gua Maharani. Benarbenar indah gua ini. Di dalamnya terdapat stalaktit dan stalagmit. Juga terdapat mata air yang jenih. Setelah puas menyaksikan semuanya, akhirnya kami pulang dengan perasaan senang dan cemas.  

Eh, kemarin aku sekeluaga ke Gua Maharani lho. Tempatnya bagus, ada airnya lagi. Tahu nggak, aku pulang sampai rumah pukul 08.00 malam. Tapi puas dan senang. Di dalam gua itu terdapat stalagtit dan stalagmite lho. Sebelum sampai situ tuh, aku makan-makan dulu di warung. Oh ya, kita berangkatnya pukul 08.00 pagi lho. Demikian, makasih.      
Perbandingan laporan 1 dan 2 No Laporan 1 Laporan 2 1    
No
Lapooran 1
Laporan 2
1.
Runtut, 
karena diawali waktu berangkat, di tengah perjalanan, dan diakhiri tiba di rumah.
Kurang runtut, 
karena diawali sampai di rumah, di tengah perjalanan, kemudian diakhiri waktu berangkat
2.
Santun,
karena diceritakan  di depan guru dan teman-teman sekelas dengan kalimat berikut ini. “Teman-teman, kemarin kami sekeluarga ke gua Maharani.”
Kurang santun, 
karena bahasa yang digunakan di kelas seperti berikut ini. “Eh, kemarin ........... aku sekeluarga ke gua Maharani lho!”
Daftar Pustaka:  
Akhmadi, Mukhsin. Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra.Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.
BSNP(Badan Standar Nasional Pendidikan). 2006.  Standar Isi 2006. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta.
Mulyati, Yeti, dkk. 2000. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi.Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.  
B. Latihan
WISATA KAMPUNG DI CINANGNENG, BOGOR
Ada satu lagi tempat wisata yang bisa kamu datangi bareng keluarga atau temanteman. Nama tempat wisata itu adalah Kampung Wisata. Objek wisata tersebut terletak di Desa Cinangneng, Ciampea, Bogor. Untuk mencapai tempat tersebut kamu perlu menempuh perjalanan dari Jakarta ke Desa Cinangneng selama kurang lebih dua jam. Kampung Wisata terletak di sisi Kali Cisadane dengan latar belakang pemandangan Gunung Salak.
Objek wisata diawali dengan hamparan sawah dan berbagai kehidupan masyarakat pedesaan. Misalnya, kegiatan menanam padi, memanen padi, beternak ikan, kerbau, sapi, kambing, bebek dan ayam, menanam sayur-mayur di kebun, atau proses penggilingan padi menjadi beras yang siap dijual ke pasar. Berbagai jenis pohon dan tanaman obat banyak tumbuh di sepanjang jalan wilayah objek wisata tersebut. Pengunjung juga bisa melihat cara tradisional menggergaji kayu dan mengubahnya menjadi perabot rumah, juga bagaimana menganyam bambu menjadi perkakas. Bahkan, pengunjung boleh berkenalan dan memandikan kerbau di kali.
Di objek wisata ini juga disediakan berbagai aktivitas kebudayaan. Misalnya, kamu dapat mencoba menabuh gamelan atau memainkan angklung. Mereka juga belajar membuat berbagai mainan, seperti membuat wayang-wayangan dari tangkai dan daun singkong. Ada lagi fasilitas untuk belajar tari Jaipong, salah satu tarian dari Jawa Barat, dan menyanyikan lagu Sunda.
Menuju kembali ke pondok Kampung Wisata, pengunjung harus berbasah-basah menyeberang sungai yang dangkal berbatu-batu. Di pondok, mereka dapat beristirahat, berenang di kolam renang serta membersihkan diri setelah menempuh perjalanan menyenangkan meski berkotor-kotor. Pengunjung juga dapat berlatih membuat nasi timbel kue putu, atau peuyem.  
Tuliskan  pokok-pokok laporan perjalanan tersebut berdasarkan pola urutan ruang, waktu, dan kegiatan! 
A.      Urutan waktu: Perjalanan ke …..
1.       ………………………………………………………………..
2.        ……………………………………………………………….
3.       ………………………………………………………………..
4.       ………………………………………………………………..
5.       ……………………………………………………………….. 

B.      Urutan ruang Perjalanan ke …..
1.       ………………………………………………………………..
2.       ………………………………………………………………..
3.       ………………………………………………………………..
4.        ………………………………………………………………..
5.       ……………………………………………………………….. 
C.       Urutan kegiatan Perjalanan ke ……
1.       ………………………………………………………………..
2.       ………………………………………………………………..
3.       ………………………………………………………………..
4.       ……………………………………………………………….. 
























A. Materi 
KD: 3.1 Menemukan informasi secara cepat dan tepat dari buku telepon/ensiklopedi dengan membaca memindai
1.       Definisi Membaca Memindai
 Membaca memindai adalah  membaca untuk menemukan informasi secara cepat dan tepat biasanya sering dimanfaatkan untuk melihat jadwal pelajaran,mencari kata dalam kamus,telepon, dll. Teknik membaca memindai digunakan untuk memperoleh kesan umum dari suatu bacaan dan menaruh perhatian pada butir-butir yang diperlukan saja. Contohnya kita akan mencari nama Benny. Kita dapat mencari halaman yang mencantumkan awalan tiga huruf BEN sampai dengan BER.  
2.       Ada beberapa cara dalam membaca memindai:
a.       Gerakan mata dari atas ke bawah dengan cepat
b.       Setelah ditemukan, kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari
c.       Bila telah ditemukan, fokuskan perhatian dan mata pada bagian tersebut.
d.       Pembaca dituntut memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan karakteristik yang dibaca (misalnya, kamus disusun secara alfabetis dan ada keyword di setiap halaman bagian kanan atas, ensiklopedi disusun secara alfabetis dengan pembalikan untuk istilah yang terdiri dari dua kata, dan sebagainya). 
3.       Cara mengukur kecepatan membaca:
a.       Tandai di mana  Anda mulai membaca.
b.       Bacalah teks  dengan kecepatan yang menurut  Anda memadai.
c.       Tandai akhir Anda membaca, usahakan mencari bacaan sekitar 1000 smpai 1500 kata.
d.       Catat waktu mulai Anda membaca.
e.       Catat waktu berakhir Anda membaca.
f.        Hitung berapa waktu  yang Anda perlukan.
g.        Hitung jumlah kata dalam teks yang dibaca.
h.       Kalikan jumlah kata dengan bilangan 60 (satu menit=60detik).
i.         Bagi hasil perkalian tersebut dengan jumlah waktu yang ada. 
4.       Contoh Halaman Kuning  Buku Telepon (Yellow Pages)
Halaman kuning adalah halaman Khusus  yang diperuntukkan jasa layanan iklan yang dilengkapi dengan alamat dan nomor telepon. Tujuannya untuk mempermudah para pelanggan  mencari informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Berikut contoh nama, alamat, dan nomor telepon :    
Adapun cara membaca memindai halaman kuning  adalah sebagai berikut : 
a.    Ambillah buku telepon dan buka halaman yang  berwarna kuning di akhir buku.
b.    Lihatlah indeks yang ditampilkan secara alfabetis atau lihatlah secara langsung  bagian kanan/kiri atas pada halaman setelah indeks tersebut.
Chalid Idham abdulah Ir  Saturnus Tgh II/7………………...           756-2417
Chalid Rusyadi Moh Toha ITC Ged-29f-1…………………......           523-5670
Chalid SK M Cibogo atas …………………………………................            200-3996
 Chalida Sjahmunir Saturnus………………………………............            756-7461
Chalief Aceh 83  …………………………………………......................            420-8302
Chalim  Gn.Batu 52 001/08  ………………………………............            201-9273
Chalimah Mig II/5   ………………………………………...................            607-0656
Chalimah Raya Sukamiskin Km 7/66 …………………............            723-4372
Chalimudin Nasir Babakan Jeruk 32/5B  ……………............            421-2134
 Chamami A Babakan Jeruk 1/ 71  ………………………….......            201- 3358
Chamami Ardjaen Cigadung Raya Tmr D-2 ………………....            251-2474
Chamdami Raya Batujajar 137  …………………………….........               708-1020
Chamdan Sariwates 2   ………………………………………..........                710-3074
Chamdan Achmad Ir Dago Tmr 16  ……………………….......                 250-1061
Chamdani Letkol Drs Merkuri 59A  …………………………..                  750-6558
Camdani Taufik   Cirejah IV/42.………………………..……....                   603-8044
Chamid Suryadi Ir Sukamenak Indah H/ 42 ………………                   540-7722 
Daftar Pustaka:
Budinuryanta,J. dkk. 1997. Pengajaran keterampilan berbahasa, Jakarta: Depdikbud.
BSNP(Badan Standar Nasional Pendidikan). 2006.  Standar Isi 2006. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta.
Harras, Kholid,A.dan Lilis Sulistianingsih.1997. Membaca I. Jakarata: Depdikbud 4. Tarigan, H.G.1986. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.  
 B. Latihan
1.       Berdasarkan contoh buku telepon yang di bawah, carilah 10 nama, alamat, dan nomor telepon yang dibacakan guru! a. Asep Sopiandi b. Bernadeta c. Benyamin d. Cucu Latifah e. Dodi Ahmad f. Deden  g. Galih h. Hani i. Cintya j. Anwar  
2.       Carilah informasi yang sama dalam informasi sejenis yang terdapat pada Yellow Pages. Catatlah alamat-alamat yang kamu temukan dengan tepat dan cepat! 

3.       Carilah informasi tentang hal berikut ini di ensiklopedia! a. Bahaya Narkoba b. Jembatan Suramadu c. Pencegahan Global Warming   

0 komentar:

Posting Komentar